Bisnis.com, LONDON - Kopi robusta melonjak ke titik tertinggi dalam 15 bulan terakhir. Hal ini dipicu sinyal menipisnya pasokan biji robusta di London.
Pasokan robusta bersertifikat yang dipantau oleh NYSE Liffe London tercatat turun 8% selama 2 pekan terakhir.
Analis dari BGC Brokers LP di London Toby Donovan mengatakan, para pelaku pasar memperkirakan hujan yang mengguyur Vietnam akan menunda panen robusta di wilayah penghasil robusta tersebut.
“Persepsinya adalah penundaan apapun akan lebih terasa dampaknya pada rentang Januari-Maret 2014,” kata Donovan, seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (17/11/2013).
Dia menambahkan, walau penipisan pasokan terus-menerus ini sudah diperkirakan jauh hari oleh pelaku pasar, tetap saja hal ini menyebabkan kenaikan harga robusta.
Kopi robusta untuk pengiriman Januari tercatat naik 3,4% menjadi US$1.496 per ton pada penutupan pekan lalu.
Sebelumnya, kontrak tersebut sempat melejit 3,9% dan menjadi yang terkuat sejak Juli 2012. Sepanjang tahun ini robusta membukukan penurunan sebesar 22%.