Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah situasi ekonomi domestik dan global yang dibalut ketidakpastian, investor asing di pasar modal memilih untuk keluar, sementara di pasar obligasi, modal asing justru masuk.
Menurut riset PT CIMB Securities Indonesia yang diperoleh Bisnis, Sabtu (16/11/2013), selama bulan lalu, capital outflow dari pasar saham tercatat mencapai US$170 juta, atau meningkat tajam dibandingkan September senilai US$28 juta.
Puncak dari keluarnya modal asing dari pasar saham terjadi pada pekan terakhri Oktober, yang merupakan akibat dari kurang memuaskannya laporan keuangan sejumlah perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia.
“Secara year-to-date, net foreign outflows mencapai US$1,5 miliar,” seperti dikutip dalam riset tersebut.
Sementara itu, investor asing justru mengalirkan dananya ke obligasi pemerintah. Selama bulan lalu, asing menambah modal Rp24 triliun (US$2,4 miliar) atau mencapai total Rp48 triliun di pasar obligsi skunder.
“Besarnya aliran dana asing disebabkan penurunan imbal hasil obligasi rata-rata 61 basis poin selama Oktober dibandingkan bulan sebelumnya,” tulis riset tersebut.