Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Melemah, Emas Terkerek

Harga emas merangkak naik dari titik terendah selama 2 pekan terakhir. Hal ini dipicu pelemahan dolar dan menyebabkan spekulasi pasar tentang pengurangan stimulus moneter AS berkurang.

Bisnis.com, MELBOURNE – Harga emas merangkak naik dari titik terendah selama 2 pekan terakhir. Hal ini dipicu pelemahan dolar dan menyebabkan spekulasi pasar tentang pengurangan stimulus moneter AS berkurang.

Emas untuk pengiriman Desember tercatat naik 0,88% menjadi US$1.319,60 per troy ounce (Rp484.259,26 per gram) di Commodity Exchange New York. Adapun emas spot naik 0,65% ke level US$1.320,19 per troy ounce (Rp484.475,67 per gram) petang ini, Rabu (6/11/2013) jam 18:56 WIB.

Data di Bloomberg Dollar Index menunjukkan, dolar AS melemah sebelum rilis pertumbuhan perekonomian AS. Analis memperkirakan, pertumbuhan ekonomi negara tersebut akan melemah pada kuartal III/2013 ini.

Emas akan menghadapi penurunan harga tahunan pertama dalam 13 tahun terakhir. Adapun Gubernur Federal Reserve untuk San Fransisco, John Williams mengatakan pertumbuhan ekonomi beberapa bulan belakangan tercatat anjlok di bawah ekspektasinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper