Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bumi Serpong Tumbuh Pesat

Pengembang properti Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan laba bersih Rp 2,15 triliun pada kuartal III/2013 atau naik 138,72% dibandingkan periode yang sama 2012n
BSD/jibiphoto
BSD/jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA— Pengembang properti Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan laba bersih Rp 2,15 triliun pada kuartal III/2013 atau naik 138,72% dibandingkan periode yang sama 2012 senilai Rp901,58 miliar.

Pencapaian tersebut tumbuh dari hasil kuartal III/2012 yang membukukan laba bersih Rp901,58 miliar atau naik 31,25% dibanding periode yang sama pada 2011 sebesar Rp686,90 miliar.

“Pertumbuhan ini tidak lepas dari tingginya minat masyarakat atas produk properti yang ditawarkan, serta keberhasilan perseroan menggandeng beberapa mitra asing dan lokal untuk mengembangkan proyek di BSD City,” ujar Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya, Rabu (30/10/2013).

Menurutnya, pencapaian ini membuktikan kinerja manajemen berada pada jalur yang tepat. Dia menambahkan, pada kuartal III/2013, BSDE membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 60,41% menjadi Rp4,22 triliun dibandingkan periode yang sama 2012 sebesar Rp2,63 triliun.

Pendapatan usaha ditopang oleh segmen penjualan rumah tinggal, ruko, bangunan industri, strata title, dan tanah sebesar Rp3,61 triliun.

Segmen tersebut merupakan segmen dengan kontribusi terbesar, yakni 86%, terhadap pendapatan usaha. Kontributor terbesar kedua atas pendapatan usaha perseroan bersumber dari pendapatan sewa dengan kontribusi 8% terhadap pendapatan usaha.

"Perseroan berhasil mempertahankan CAGR laba bersih pada kurun waktu lima tahun terakhir di kisaran 58%. Ini merupakan komitmen kami untuk terus memberikan nilai tambah kepada shareholder kami," katanya.

Pertumbuhan kinerja tersebut mendorong pertumbuhan aset sebesar 281,2% pada kuartal III 2013 menjadi Rp21,47 triliun, dibandingkan total aset pada periode yang berakhir pada 31 Desember 2012 sebesar Rp16,76 triliun.

Lebih lanjut, BSDE saat ini memiliki cadangan lahan (landbank) seluas 40,68 juta m2. Besarnya landbank tersebut menjamin pertumbuhan usaha yang berkelanjutan hingga 20 tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper