Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT Arita Prima Indonesia Tbk. (APII) bergerak di level harga Rp330 per saham atau naik 50% pada perdagangan sesi I, Selasa (29/10/2013).
Bahkan, perusahaan yang baru melantai di bursa hari ini itu masuk dalam lima perusahan top gainers perdagangan hari ini.
Distributor dan perdagangan valve dan fitting yang tergabung dalam Grup Unimech dari Malaysia itu menetapkan harga penawaran umum (initial public offering/IPO) sebesar Rp220 per lembar saham dengan raupan dana Rp60,5 miliar.
Saham Arita sempat berfluktuasi di kisaran Rp240-Rp330 per saham sepanjang perdagangan sesi I hari ini.
Arita menjadi perusahaan ke-26 yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Perusahaan tersebut sekaligus menjadi perusahaan ke-480 yang go public selama ini.
Arita mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 21,6 kali dari total jumlah saham penjatahan terpusat (pooling) yang ditawarkan.
Sebagaimana diberitakan, Arita melakukan pencatatan perdana saham (listing) di BEI, Selasa (29/10/2013).
"Oversubscribed 21,6 kali itu membuktikan saham APII diminati investor," ujar Direktur Keuangan Arita Prima Indonesia Hery Susanto di sela-sela pencatatan saham perdana hari ini, Selasa (29/12/2013).
Menurutnya, dana hasil IPO yang diperoleh akan digunakan Rp45,37 miliar atau 75% untuk tambahan modal kerja, seperti penambahan persediaan produk dan kantor cabang.
Sementara itu, raupan dana senilai Rp15,12 miliar atau 25% raupan dana lainnya akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang bank jangka pendek yang jatuh tempo.
Pinjaman perbankan yang diterima perseroan terdiri dari United Overseas Bank (UOB) dengan plafon sebesar US$1 juta, Bank Permata sebesar Rp19,5 miliar, dan M-Bank senilai US$2 juta.
Arita menunjuk PT Lautandhana Securindo sebagai penjamin emisi (underwriter) dalam aksi korporasi tersebut.