Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dalam akhir perdagangan Jumat (25/10/2013) di AS kembali naik, setelah sehari sebelumnya juga mengalami reli.
Hal itu mengimbangi terjadinya penurunan harga WTI selama 6 kali dalam 7 pekan, karena order untuk barang tahan lama meningkat yang paling banyak dalam tiga bulan dan pasar saham AS menguat.
Harga minyak WTI naik 0,8% setelah Departemen Perdagangan mengatakan pemesanan untuk barang dimaksudkan untuk terakhir setidaknya tiga tahun meningkat 3,7%.
Indeks Standard & Poor 500 juga memperpanjang kenaikan mingguan ketiga beruntun, karena pendapatan dari Amazon.com Inc (AMZN) dan Microsoft Corp (MSFT) melampaui estimasi.
WTI ditutup melemah 3 kali dalam sepekan, karena meningkatnya produksi mendorong persediaan minyak mentah AS juga meningkat.
"Jumlah barang tahan lama yang kuat menandakan permintaan yang kuat untuk minyak dan itu memberikan beberapa dukungan pasar," kata Phil Flynn, analis pasar di Price Futures Group di Chicago.
WTI untuk pengiriman Desember naik 74 sen untuk menetap di US$97,85 per barel di New York Mercantile Exchange.
Brent untuk pengiriman Desember turun 6 sen menjadi US$106,93 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.