Bisnis.com, NEW YORK - Harga emas anjlok ke titik terendah dalam 3 bulan terakhir dipicu spekulasi bakal segera berakhirnya perdebatan batas atas utang AS dan berakhirnya penutupan sejumlah lembaga pemerintahan setempat (shut down).
Presiden Barack Obama dan sejumlah pemimpin Partai Republik di Kongres AS tengah menjajaki kemungkinan kesepakatan untuk meningkatkan pagu utang.
Kesepakatan tersebut akan mengembalikan ekonomi AS ke posisinya untuk perbaikan dan memberikan Federal Reserve (the Fed) alasan untuk mengurangi stimulus moneter (tapering). Perlambatan ekonomi AS menyeret harga emas turun 24% sepanjang tahun ini.
Menurut pialang dari Integrared Brokerage Services LLC di Chicago, Frank McGhee, harga juga anjlok karena penjualan emas teknikal.
Emas untuk pengiriman Desember membukukan penurunan 2,2% ditutup pada US$1.268,20 per troy ounce di Commodity Exchange New York. Angka ini dicapai setelah sempat menyentuh angka US$1.259,6.
Sementara itu, sebanyak 15 analis yang disurvei Bloomberg News memperkirakan harga emas akan turun pekan depan sedangkan 8 lainnya menyatakan akan ada bullish dan posisi netral untuk emas.