Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emas Comex Turun 0,23% Jadi US$1.317,6/Ounce

Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir merosot pada Kamis (Jumat pagi WIB), tertekan data ekonomi positif Amerika Serikat.

Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir merosot pada Kamis (Jumat pagi WIB), tertekan data ekonomi positif Amerika Serikat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$3,1 (0,23%), menjadi menetap di US$1.317,6 per ounce.

Emas menurun setelah Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis melaporkan bahwa jumlah aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran naik 1.000 menjadi 308.000 dalam pekan yang berakhir 28 September, lebih rendah dari 313.000 yang diperkirakan oleh pasar, sedangkan PHK tetap di posisi terendah pasca-resesi.

Logam mulia itu kemudian mengurangi beberapa kerugiannya setelah lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mencatat penurunan dalam indeks jasanya dari 58,6%pada Agustus menjadi 54,4% pada September.

Presiden Barack Obama bertemu dengan para pemimpin Kongres pada Rabu malam, tetapi gagal meraih kesepakatan untuk membuka kembali kegiatan pemerintah. Jika penutupan sementara kegiatan (shut-down) pemerintah AS meluas hingga minggu depan, emas akan naik, para analis pasar mengatakan.

Sebuah dorongan yang dapat diduga untuk emas adalah bahwa permintaan India untuk emas akan naik karena negara tersebut memasuki musim perayaan pesta mulai Sabtu (5/10/2013).

Perak untuk pengiriman Desember menyusut 11,1 sen (0,51%), menjadi ditutup pada US$21,786 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari merosot US$20,1 (1,44%), menjadi ditutup pada US$1.373,3 per ounce.(antara/xinhua/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper