Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Naik Dipicu Data Lapangan Kerja AS

Bisnis.com, NEW YORK -  Harga minyak dunia naik pada Kamis atau Jumat (27/9/2013) pagi WIB karena data lapangan pekerjaan AS yang positif membantu menghentikan penurunan kontrak acuan AS selama lima hari berturutr-turut. Minyak mentah light sweet

Bisnis.com, NEW YORK -  Harga minyak dunia naik pada Kamis atau Jumat (27/9/2013) pagi WIB karena data lapangan pekerjaan AS yang positif membantu menghentikan penurunan kontrak acuan AS selama lima hari berturutr-turut.

Minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November di New York Mercantile Exchange, berakhir pada US$103,03  per barel, naik 37 sen dari tingkat penutupan Rabu.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, naik 89 sen menjadi US$109,21  per barel di perdagangan London.

WTI berhasil naik moderat "setelah klaim awal tunjangan pengangguran AS lebih rendah dari yang diperkirakan," kata Tim Evans dari Citi Futures.

Klaim pengangguran baru AS, indikator laju PHK, turun 5.000 menjadi 305.000 dalam pekan yang berakhir 21 September menurut Departemen Tenaga Kerja yang dikutip Antara dari AFP.

Laporan klaim pengangguran bersama dengan data pertumbuhan ekonomi yang menyatakan tingkat tahunan sebesar 2,5%  pada kuartal kedua, "membuat investor yakin permintaan akan meningkat" di perekonomian terbesar di dunia, kata Bart Melek dari TD Securities.

"Secara keseluruhan, kami terus melihat pasar rapuh karena berkurangnya ketegangan geopolitik dan laporan persediaan mingguan DoE yang lesu untuk minggu lalu, namun pasar tampak mempertahankan gambaran jumlah kecil dari minat beli," Evans mengatakan.

Departemen Energi AS pada Rabu melaporkan lonjakan mengejutkan dalam persediaan komersial minyak mentah AS pada pekan lalu, sebesar 2,6 juta barel, bukan turun dari 900.000 barel seperti yang diperkirakan para analis.

Barat dan produsen minyak Iran pada Kamis terus mengambil langkah-langkah menuju pengurangan kebuntuan atas program nuklir Teheran, dengan para diplomat bertemu di PBB.

Iran berusaha mengakhiri sanksi internasional yang dikenakan atas dugaan pengembangan senjata nuklir. Iran membantah klaim tersebut dan menegaskan program nuklirnya untuk tujuan damai.

Pasar minyak lesu menjelang liburan Hari Nasional pekan depan di China, konsumen energi terbesar di dunia, dan penutupan kuartal ketiga pada Senin (30/9).

"Banyak perusahaan-perusahaan yang merapikan pembukuan mereka, sehingga tidak banyak perdagangan," kata Carl Larry dari Oil Outlooks and Opinions.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper