Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIPM: Investor di Sulut Tumbuh 30%

Bisnis.com, MANADO - Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) mencatat pertumbuhan investor ritel pasar modal di Sulawesi Utara mencapai sekitar 30%-40% setiap tahunnya terdorong besarnya kelas menengah di provinsi tersebut.

Bisnis.com, MANADO - Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) mencatat pertumbuhan investor ritel pasar modal di Sulawesi Utara mencapai sekitar 30%-40% setiap tahunnya terdorong besarnya kelas menengah di provinsi tersebut.

Fonny The, Head of Capital Market Information Center Manado, mengatakan jumlah investor ritel di Sulut saat ini mencapai sekitar 1.500 orang.

"Profil investor saham di daerah pasti lebih banyak ritel. Harus diakui, jumlah investor di Sulut masih relatif kecil dibandingkan dengan potensi dan jumlah penduduk di wilayah tersebut," katanya kepada Bisnis, Senin (23/9/2015).

PIPM Manado, lanjutnya, telah menyiapkan berbagai upaya sosialisasi dan edukasi untuk mendongkrak pertumbuhan jumlah pemodal setiap tahunnya.

Dia mengatakan sejak 2 tahun terakhir PIPM lebih gencar sosialisasi untuk menjaring investor baru.

"Kami bekerja sama dengan anggota bursa untuk meningkatkan penetrasi di kalangan perguruan tinggi, perusahaan swasata, hingga instansi pemerintah," ujarnya.

PIPM Manado saat ini memiliki lima unit galeri investasi yang beroperasi di perguruan tinggi.

Di Manado, saat ini terdapat lima perusaan anggota bursa, yakni Sinarmas Sekuritas, Indo Premier Securities, MNC Securities, BNI Securities, dan Millenium Danatama Sekuritas.

"Melalui sosialisasi dan edukasi, masyarakat diharapkan bisa mengerti mengenai teori hingga praktek pasar modal. Ke depan, harapannya akan meningkatkan jumlah investor," ujarnya.

Dia mengakui salah satu kendala yang dihadapi saat ini ialah belum meratanya pengetahuan dan informasi mengenai pasar modal.

Padahal, sebagian masyarakat Sulut, khususnya Manado lebih cenderung bersifat konsumtif. Kondisi tersebut, lanjutnya, sebenarnya mencerminkan kalau sebagian masyarakat memiliki pendapatan berlebih.

"Harapannya masyarakat mulai menginvestasikan sebagian dananya. Berdasarkan pengamatan kami, sebagian masyarakat Sulut masih berinvestasi secara tradisional," ujarnya.

PIPM telah beroperasi di Sulut sejak sekitar 6 tahun terakhir. Fonny mengatakan setidaknya butuh waktu sekitar 10 tahun agar masyarakat bisa semakin paham mengenai investasi di pasar modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Roberto A. Purba
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper