Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas berfluktuasi di tengah penantian investor terhadap putusan bank sentral AS terkait kebijakan stimulus moneter yang memulai rapatnya hari ini.
Harga emas untuk pengiriman cepat naik 0,1% menjadi US$1.314,46 per ounce pukul 10.39 waktu Singapura atau pukul 09.39 WIB setelah bergerak naik dan turun di kisaran 0,3%. Harga komoditas itu turun ke US$1.303,43 kemarin atau yang terendah sejak 8 Agustus.
Sedangkan harga emas untuk pengiriman Desember turun 0,3% menjadi US$1.314,10 per ounce di bursa Comex. Untuk tahun ini, harga emas turun 22% setelah investor kehilangan kepercayaan pada investasi logam mulia lindung nilai tersebut di tengah spekulasi the Fed akan memperlambat pembelian obligasi.
Para pembuat kebijakan akan memangkas belanja obligasi per bulan sebesar US$10 miliar pekan ini menjadi US$75 miliar, menurut survei Bloomberg sebagaimana dikutip pada Selasa (17/9/2013). Fluktuasi harga akan terus terpengaruh rapat bank sentral AS, menurut Goldman Sachs Group Inc. yang tidak mengubah patokan harga hingga akhir tahun.
Harga emas akan kembali turun menuju 2014 dengan perkiraan data ekonomi akan mempercepat pertumbuhan dan tidak membutuhkan banyak akomoddasi kebijakan moneter, menurut Goldman. Perushaan itu memperkirakan harga akan mencapai US$1.050 pada akhir tahun depan.
Harga emas naik 70% dari Desember 2008 hingga Juni 2011 setelah bank sentral AS memompa lebih dari US$$2 triliun dana ke sistem keuangan dengan membeli obligasi.