Bisnis.com, JAKARTA--PT Samindo Resources Tbk. (MYOH), emiten jasa pertambangan, memprediksi pendapatan dan laba bersih pada kuartal III tahun ini meningkat 20% sampai 30% dari perolehan pada semester I/2012.
Perseroan mencatat pada paruh pertama tahun ini pendapatan Rp1,11 triliun dan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp86,83 miliar.
Hingga akhir Agustus 2013, perseroan sudah menyerap 60% dari total belanja modal tahun ini yang sebesar US$20 juta.
Priyo Pribadi Soemarno, Direktur Pengembangan Usaha Samindo Resources, mengatakan kenaikan pendapatan dan laba bersih pada kuartal III tahun ini ditopang oleh efisiensi alat-alat yang sudah ada.
Perseroan tetap menyediakan jasa pertambangan untuk PT Kideco Jaya Agung, perusahaan pemilik tambang batu bara di Kalimantan Timur.
"Bila operasi tambang kami masih sepert dulu dengan perhitungan cost operation tetap, keuntungan akan turun. Makanya, kami melakukan efisiensi di lapangan agar pendapatan pada kuartal III nanti lebih baik dari periode sebelumnya," kata Priyo saat dihubungi Bisnis.com, Kamis, (12/9/2013).
Kinerja keuangan perseroan pun belum tergerus besar pada tahun ini karena perseroan belum merealisasikan rencana akuisisi tambang batu bara dengan cadangan minimal 30 juta ton.
Menurut Priyo, perseroan masih melakukan studi eksplorasi di beberapa tambang di Kalimantan Timur.
Studi eksplorasi ditargetkan selesai pada akhir tahun ini sehingga hasilnya dapat dilaporkan kepada direksi lantas dipertimbangkan.
Februari lalu, perseroan menyatakan minat untuk mengakuisisi tambang batubara dengan cadangan minimal 30 juta ton. Bila rencana terealisasi, artinya perseroan memiliki tambang batu bara sendiri.
"Sampai sekarang belum ada putusan. Kamii tunggu laporan dari geologi dulu. Nantinya, dari beberapa lokasi yang dikaji, kami hanya pilih satu," kata Priyo.
Usai mengakuisisi tiga perusahaan jasa kontraktor pertambangan, menurut Priyo, pada tahun ini perseroan fokus mengkonsolidasi kinerja ketiganya.
Tiga entitas anak MYOH yang baru diakuisi pada 2012 yakni PT Samindo Utama, PT Trasindo Murni Perkasa, dan PT Mintec Abadi.
Ketiga perusahaan yang beroperasi di Kalimanta Timur itu bergabung dengan entitas anak yang diakuisi pada 2011 yakni PT Sims Jaya Kaltim. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
