Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analisis Investasi: IHSG Masih Bergolak, Sebaiknya Pilih Instrumen Apa?

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) layaknya roller coaster, setidaknya sejak pertenganan tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) layaknya roller coaster, setidaknya sejak pertenganan tahun ini.

Setelah menyentuh level 5.200 pada 29 Mei 2013, indeks kemudian merosot ke level 4.971 pada 3 Juni 2013. Setelah itu, indeks bergerak naik turun hingga saat ini.

Berdasarkan pantauan Bisnis, indeks tertekan 4,89% pada dua hari pertama pekan lalu, tetapi akhirnya menguat 5,63% selama tiga hari.

Namun, pada awal pekan ini, indeks kembali anjlok 2,24%, dan hari ini indeks mulai kembali menguat.

Dengan pergerakan indeks yang sangat bergejolak, langkah investasi apa yang seharusnya diambil? Apakah saat ini merupakan saat yang tepat untuk masuk ke pasar modal? Atau justru saatnya keluar dari pasar modal dan mengamankan dana cash? Instrumen investasi apa yang cocok pada kondisi saat ini?

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menilai kondisi pasar modal saat ini lebih cocok untuk para trader yang memang memiliki tujuan investasi jangka pendek.

“Masih ada peluang bagi para trader mendapatkan gain, tetapi mereka harus selalu waspada dan memantau portofolionya serta mengamati kondisi makroekonomi global dan dalam negeri,” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (3/9/2013).

Sementara itu, lanjut dia, untuk orang yang lebih berorientasi investasi jangka panjang, deposito bisa menjadi pilihan alternatif yang tepat saat ini.

“Atau jika ingin mendapat imbal hasil yang lebih tinggi dari deposito, reksadana pasar uang bisa menjadi pilihan juga, karena lebih banyak menaruh di produk perbankan,” paparnya.

Dia menilai, dengan Bank Indonesia kembali menaikkan tingkat suku bunga acuan (BI rate) menjadi 7%, perbankan juga akan melakukan penyesuaian penetapan suku bunga.

Lebih lanjut dia menyarankan agar investor wait and see hingga tekanan jual mereda untuk kembali masuk ke pasar modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper