Bisnis.com, JAKARTA — Laba bersih produsen timah pelat merah PT Timah (Persero) Tbk (TINS) anjlok 59,1% menjadi Rp137,6 miliar sepanjang paruh pertama tahun ini dari capaian periode yang sama tahun lalu Rp336,6 miliar.
Direktur Utama Timah Sukrisno menuturkan penurunan kinerja itu disebabkan oleh selisih kurs yang begitu tajam, dari untung Rp1,11 triliun di semester I 2012, menjadi rugi Rp270 miliar sepanjang semester I tahun ini.
“Kurs rupiah pada akhir periode laporan keuangan tengah tahun ini mencapai Rp 9.929 per dolar AS atau naik 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp9.480 per dolar AS,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (29/8/2013).
Laba bersih yang turun juga diperparah oleh penurunan pendapatan usaha sebesar 32,3% menjadi Rp2,79 triliun semester I tahun ini.
Menurutnya, volume produksi bijih timah perseroan hingga akhir Juni 2013 mencapai 10.187 ton, turun 40% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 16.839 ton.