Bisnis.com, JAKARTA—Produsen baja PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) melaporkan telah melakukan pembayaran polis asuransi erection all risk insurance kepada Lotte Insurance sebesar US$43.392 atau setara dengan Rp477,3 juta pada 22 Agustus 2013.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Gunawan Dianjaya Steel Hadi Sutjipto mengatakan transaksi itu terkait dengan kegiatan pembongkaran mesin (dismantling) dilakukan pada mesin pelat baja canai panas (hot rolled steel plate), termasuk pengemasan dan pengapalan.
“Asuransi itu efektif setelah Lotte Insurance menerima pembayaran hingga 31 Januari 2014,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (23/8/2013).
Menurutnya, transaksi itu juga berkaitan dengan penambahan satu line mesin produksi berkapasitas 1 juta ton pelat baja per tahun.
Oleh karena itu, kegiatan itu akan berdampak jangka panjang. Bila unit usaha (line produksi) telah berjalan sesuai dengan rencana, maka kelangsungan usaha perseroan akan semakin baik.
“Kami memperkirakan transaksi pembayaran polis itu berdampak pada kas dan setara kas, uang muka pembelian, serta aset tetap pada rekening proyek atau mesin dalam pelaksanaan.
Sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur itu menandatangani kontrak pembongkaran mesin (dismantling) dengan perusahaan asal Korea Selatan SL-EMC Co Ltd dan perusahaan lokal PT Baja Menara Inti dengan nilai transaksi US$4,4 juta.
Pembayarannya dibagi dalam dua tahap, yaitu 30% uang muka dengan cara telegraphic transfer dan 70% pembayaran progresif dengan cara menerbitkan irrevocable documentary letter of credit (LC).
Pembongkaran mesin itu dilakukan pada mesin pelat baja canai panas yang dibeli dari perusahaan asal Korea Selatan, Dongkuk Steel Mill Co Ltd.
“Kegiatan pembongkaran mesin itu tidak berdampak pada kegiatan operasional perseroan saat ini telah berjalan karena unit usaha lama masih berjalan sesuai dengan keadaan sebelumnya,” ujarnya.
Menurutnya, pembongkaran mesin itu diharapkan membuat kelangsungan usaha perseroan semakin baik, bila unit usaha (line produksi) telah berjalan sesuai dengan rencana.