Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, Rabu (14/8/2013), minyak West Texas Intermediate (WTI) mengakhiri kenaikan selama 3 hari beruntun setelah data industri menunjukkan peningkatan pasokan minyak AS.
Harga WTI turun 0,5% setelah naik 3,3% pada akhir pekan lalu. Data American Petroleum Institute menunjukkan, cadangan minyak AS tercatat melonjak 1,7 juta barel sementara pasokan minyak distilasi naik 1,1 juta. Adapun data resmi dari Departemen Energi AS yang diwakili oleh Energy Information Administration, akan dikeluarkan hari ini.
Menurut Wakil Presiden HIS Energy Insight Victor Shum, kondisi pasar saat ini sudah terlalu ‘panas.’
“Kita sudah melewati masa-masa puncak permintaan, saat ini pasar kemungkinan akan menghadapi koreksi,” kata Shum seperti dikutip Bloomberg.
WTI untuk pengiriman bulan September turun 46 sen ke angka US$106,37 per barel di New York Mercantile Exchange pukul 11:45. Pada penutupan bursa kemarin, WTI tercatat berada pada level US$106,83. Angka tersebut adalah penutupan harian tertinggi sejak 2 Agustus. Adapun volume total transaksi adalah 50% di bawah rerata transaksi 100 hari terakhir.
Sementara itu, Brent untuk pengiriman September, yang jatuh tempo esok hari, turun 57 sen atau sekitar 0,52% ke posisi US$109,25 di ICE Futures Exchange London. Pada penutupan kemarin, Brent membukukan harga US$109,82, tertinggi sejak 2 April. Kontrak pengiriman Brent untuk bulan Oktober turun 54 sen menjadi US$107,94.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
