Bisnis.com, JAKARTA—Setelah libur Lebaran selama sepekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak konsolidatif dengan volume yang rendah.
“Pasar tampaknya masih akan sepi, volume perdagangan tidak akan setinggi hari biasanya,” ujar analis PT Investa Mandiri Kiswoyo Adi Joe kepada Bisnis, Minggu (11/8).
Menurutnya, berdasarkan sentimen yang ada, belum ada penggerak pasar yang berarti. Data in dustri China yang membaik mungkin bisa menguatkan indeks pada perdagangan pertama. Namun, pelaku pasar lebih memperhatikan data inflasi awal September.
“Indeks untuk Senin besok [hari ini] akan bergerak sideways [datar]. Pelaku pasar sebaiknya mencermati saham-saham sektor perbankan dan consumer goods,” jelasnya.
Sementara itu, menjelang libur Lebaran lalu, saham sektor industri dasar mencatat kenaikan tertinggi, diikuti oleh sektor properti dan perdagangan. Selain itu, investor juga disarankan
un tuk mencermati pergerakan bursa regional saat liburan.
Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan sebenarnya ada banyak faktor pergerakan indeks sebelum libur Lebaran, dari mulai pelemahan rupiah hingga
inflasi.
“Namun, kalau saya lihat kenaikan sektor industri dasar terjadi karena semata-mata technical rebound.” (Giras Pasopati)