Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas: Laporan Tenaga Kerja AS Angkat Harga Logam Mulia

MELBOURNE - Harga emas menguat sebelum laporan hari ini yang mungkin menunjukkan klaim pengangguran AS meningkat. Laporan itu berpotensi menunda langkah Federal Reserve untuk memperlambat laju pembelian obligasi.

MELBOURNE - Harga emas menguat sebelum laporan hari ini yang mungkin menunjukkan klaim pengangguran AS meningkat. Laporan itu berpotensi menunda langkah Federal Reserve untuk memperlambat laju pembelian obligasi.

Nilai emas jatuh 23% tahun ini di tengah spekulasi the Fed akan mengurangi program stimulusnya. Presiden Fed Bank of Cleveland, Sandra Pianalto, kemarin mengatakan telah ada perbaikan yang berarti di pasar tenaga kerja AS dan pengurangan stimulus mungkin terjadi.

Menurut estimasi rerata Bloomberg, klaim pengangguran naik menjadi 335.000 pekan lalu, setelah jatuh ke lebih dari level rendah dalam 5 tahun pada minggu sebelumnya.

"Itulah hal yang harus diperhatikan untuk hari ini," kata Matthew Turner, seorang analis di Macquarie Group Ltd, London, seperti dikutip di Bloomberg, Kamis (8/8/2013).

Harga emas untuk pengiriman Desember naik 0,4% menjadi US$1,290.80 per ounce pada pukul 8.12 di Comex, New York.

Presiden Fed Dallas Richard Fisher mengatakan pada 5 Agustus bank sentral AS makin dekat dengan perlambatan pembelian obligasi dan memperingatkan investor untuk tidak bergantung pada stimulus.

Sementara itu, Presiden Fed Bank of Chicago, Charles Evans, mengatakan pada 6 Agustusdia tidak akan mengesampingkan keputusan untuk mulai membatasi pembelian obligasi pada bulan September.

Adapun, aset emas di SPDR Gold Trust turun menjadi 910,53 ton kemarin, terendah sejak Februari 2009. Sementara jumlah kepemilikan aset telah turun 440,29 ton tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper