Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa hari lagi, umat muslim akan merayakan Hari Raya Idulfitri dan pekan depan sudah mulai memasuki libur panjang menjelang Lebaran.
Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia pun telah menetapkan libur Lebaran pada 5-9 Agustus 2013. Lalu, menjelang libur Lebaran, apa yang perlu kita perhatikan terkait rencana investasi?
Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ahmad Sudjatmiko menyarankan menjelang libur panjang Lebaran, lebih baik investor mengamankan dana tunai sambil melihat kondisi makroekonomi Indonesia dan kembali mengatur strategi investasi setelah Lebaran.
“Menjelang Lebaran, kebutuhan dana tunai biasanya lebih besar, jadi lebih aman untuk pegang dana tunai dan belum ambil posisi apapun memasuki libur panjang ini,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (2/8/2013).
Pada hari ini, indeks memang bergerak cenderung menguat sejak pembukaan tadi pagi. Namun, Miko melihat kenaikan IHSG lebih terkena dampak positif dari pergerakan bursa global dan karena telah tertekan beberapa hari sebelumnya.
Sementara itu, jika dilihat dari kondisi makroekonomi di Indonesia, dia melihat potensi koreksi pada IHSG justru terbuka lebar.
“Inflasi cukup tinggi, berpotensi membuat Bank Indonesia akan meningkatkan tingkat suku bunga, dan itu bisa menekan pergerakan indeks. Jadi, memang lebih baik lihat dulu kondisi setelah lebaran, baru kembali atur strategi investasi,” paparnya.