Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas: Berbalik Menguat Jelang Akhir Tahun

Bisnis.com, JAKARTA--PT Pegadaian (Persero) memperkirakan harga emas akan kembali pulih pada triwulan III dan IV 2013, meskipun pada dua triwulan pertama mengalami penurunan signifikan."Kemungkinan harga emas akan berbalik arah, dari sebelumnya mengalami

Bisnis.com, JAKARTA--PT Pegadaian (Persero) memperkirakan harga emas akan kembali pulih pada triwulan III dan IV 2013, meskipun pada dua triwulan pertama mengalami penurunan signifikan.

"Kemungkinan harga emas akan berbalik arah, dari sebelumnya mengalami tekanan penurunan menjadi menguat menjelang akhir tahun," kata Direktur Keuangan PT Pegadaian, Dwi Agus Pramudya, di sela acara "Gebyar Bazar Pegadaian", di Jakarta, Kamis. (1/8/2013)

Menurutnya, keyakinan harga emas akan pulih didorong sejumlah faktor, seperti meningkatnya harga emas akibat permintaan yang tinggi di sejumlah negara seperti di India, dan China.

"Menjelang akhir tahun biasanya permintaan emas di kedua negara itu makin tinggi terkait dengan musim pernikahan di mana emas menjadi simbol perayaan," ujarnya.

Selain itu,  tambah Dwi, permintaan emas dunia juga akan melonjak karena hampir sebagian besar bank sentral di dunia memburu emas untuk meningkatkan portofolio cadangan.

Menurut catatan, harga emas di pasar internasional periode Juni 2013, merosot hingga ke level 1.320 dolar AS per troy ounce dari sebelumnya berkisar 1.483-1.600 dolar AS per troy ounce pada awal 2013.

Dwi menjelaskan  harga emas akan selalu mengikuti tren koreksi harga dunia, jika mencapai level 1.200 dolar AS per troy ounce maka sudah mencapai titik "bottom", yang merefleksikan harga pokok komoditi emas.

"Namun secara psikologis harga emas secara perlahan akan mengalami tren penguatan sesuai dengan faktor-faktor pendukungnya," ujarnya.

Dia mengakui hingga kini belum ada tanda-tanda kenaikan harga emas namun diharapkan segera pulih. "Jika harga emas dunia membaik, maka akan langsung diikuti harga emas di pasar sejumlah negara." (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper