Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beban Lain-lain Agung Podomoro Membengkak 132,3%

Bisnis.com, JAKARTA—PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), perusahaan properti yang dikenal dengan karya mall Central Park, mencetak lonjakan beban yang signifikan sepanjang semester I 2013, membuat laba bersih hanya naik tipis.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), perusahaan properti yang dikenal dengan karya mall Central Park, mencetak lonjakan beban yang signifikan sepanjang semester I 2013, membuat laba bersih hanya naik tipis.

“Beban kami memang naik, dan penaikan tersebut sebagian berasal dari bunga penerbitan obligasi,” ujar Cesar De La Cruz, Direktur Keuangan perseroan, Rabu (31/7/2013).

Menurut Cesar, lonjakan beban tersebut berasal dari bunga obligasi yang dikeluarkan perseroan, terakhir pada 28 Juni dengan bunga 9,25%.

“Namun dari obligasi tersebut, setiap tahun kami mendapat sekitar Rp1,2 triliun,” jelasnya.

Perlu diketahui, penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari rencana obligasi berkelanjutan dengan total nilai Rp2,5 triliun.

Sebanyak 42% dari total raihan dana atau sebesar Rp500 miliar digunakan untuk membiayai ekspansi bisnis, tepatnya untuk mengembangkan usaha propoerti di Pulau Jawa dan luar Jawa. Sisanya 42% atau Rp500 miliar untuk melunasi utang sindikasi perbankan dari PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Internasional Indonesia, PT Bank CIMB Niaga. 

Tercatat beban lain-lain perseroan melonjak 132,3% dari Rp46,4 miliar pada semester I 2012 menjadi Rp107,8 miliar pada semester I tahun ini. Hal tersebut membuat laba bersih hanya naik tipis 1,99% menjadi Rp504,24 miliar dari Rp494,39 miliar..

Pendapatan perseroan meningkat 4,8% dari Rp2,31 triliun pada semester I 2012 menjadi Rp2,42 triliun sepanjang 6 bulan pertama tahun ini. Dari pendapatan tersebut, kontribusi terbesar berasal dari penjualan, sebesar Rp1,94 triliun pada semester I 2013.

“Pendapatan memang naik tipis, tapi kami optimistis pada tahun depan recurring income [pendapatan berkelanjutan] kami naik 30%,” tukas Cesar.

Pada tahun lalu, Agung Podomoro membukukan laba bersih Rp841,29 miliar atau sejalan dengan estimasi konsensus yang senilai Rp850,1 miliar. Keuntungan berasal dari pertumbuhan omzet yang mencapai 21,87% dari Rp3,84 triliun menjadi Rp4,68 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper