Bisnis.com, JAKARTA—Sepanjang semester I/2013, PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) mencetak laba bersih periode berjalan sebesar Rp262,39 miliar, meroket 1.257% dari periode yang sama tahun lalu Rp19,33 miliar.
Dari jumlah itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp208,47 miliar, naik 980% dari periode yang sama tahun lalu Rp19,3 miliar.
Seperti dikutip dari laporan keuangan, Rabu (31/7/2013), sejalan dengan kenaikan laba bersih, laba bersih per saham dasar juga naik dari Rp0,57 per saham jadi Rp6,01 per saham.
Pendapatan berhasil mencapai Rp456,7 miliar, naik 143,7% dari Rp187,4 miliar. Beban pokok pendapatan Rp131,53 miliar, naik 15,7% dari Rp113,6 miliar.
Direktur Utama Benakat Petroleum Suluhuddin Noor mengatakan lonjakan laba bersih yang signifikan ini sebagian besar disebabkan telah dikonsolidasikannya PT Astrindo Mahakarya Indonesia (AMI) per Juni 2013.
Seperti diketahui, BIPI telah menyelesaikan transaksi akuisisi AMI, perusahaan infrastruktur batu bara yang memiliki aset infrastruktur tambang batu bara terintegrasi pada Juni lalu.
“Dengan dikonsolidasikannya AMI terhadap buku BIPI, terjadi peningkatan total aset periode 30 Juni 2013 menjadi Rp17,2 triliun, atau naik 283% jika dibandingkan dengan 31 Desember 2012,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (31/7/2013).
Direktur Keuangan Benakat Petroleum Michael Wong mengatakan konsolidasi satu bulan AMI telah mengkontribusikan lebih dari 60% terhadap total pendapatan BIPI di semester I ini.