Bisnis.com, NEW YORK--Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tercatat lebih mahal dari Brent untuk pertama kali sejak 3 tahun terakhir setelah hambatan eksploitasi terselesaikan.
WTI belum pernah berada di level lebih tinggi dibandingkan dengan Brent sejak 17 Agustus 2010.
WTI membukukan rata-rata harga US$17,47 lebih murah dibanding Brent pada 2012 dan diperjualbelikan US$23,44 lebih rendah dibanding rival asal Eropanya tersebut pada 8 Februari.
Presiden Strategic Energy & Economic Research in Winchester Massachusetts Michael Lynch mengatakan, perubahan harga ini mencerminkan pergeseran keseimbangan pasar.
Dia menambahkan para pelaku usaha berpendapat mereka tak akan menikmati surplus dalam jangka panjang di AS, tulis Bloomberg.
Namun demikian, kata Lynch, AS kini punya jaringan rel dan pipa kilang minyak dengan kapasitas yang lebih besar.
Kini, jaringan pipa kilang minyak dan penggunaan sistem rel mempermudah WTI dalam menaikkan kuota produksinya.
Tahun ini, tingkat produksi WTI tercatat naik 18% sementara Brent turun 2,5% pasca perawatan sistem produksi di Laut Utara.
WTI untuk pengiriman bulan September tercatat naik sebanyak 3 sen di atas Brent dalam periode yang sama.
Sementara itu, WTI untuk pengiriman bulan Agustus, yang jatuh tempo pada 22 Juli, naik 1 sen menjadi US$108,05 per barel di New York Mercantile Exchange.
Angka ini adalah yang tertinggi untuk kontrak selama 16 bulan terakhir. (ra)