Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana PGN US$750 Juta untuk Akuisisi Blok Pada Semester II

Bisnis.com , JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) masih menyisakan dana US$750 juta untuk keperluan akuisisi blok migas di sisa semester II tahun ini.

Bisnis.com , JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) masih menyisakan dana US$750 juta untuk keperluan akuisisi blok migas di sisa semester II tahun ini.

Investor Relations PGN Nusky Suyono mengatakan PGN aktif menjajaki blok migas, baik yang dijual secara terbuka maupun melakukan pendekatan secara tertutup atau bilateral.

“Masih ada sisa US$750 juta, semuanya dana internal. Kami terus due dilligence. Misalnya kalau untuk masuk ke blok-blok yang dilepas Hess, itu pasti kami ada saingan. Tapi pendekatan masuk ke blok yang kami lakukan secara bilateral juga ada,” ujarnya, Jumat malam (19/7/2013).

Menurut Nusky, PGN tidak bisa memprediksi apakah akan mendapatkan 3—4 blok migas lagi pada sisa semester II ini. Selain itu, nilai akuisisinya juga tidak bisa diprediksi karena bergantung pada profil blok masing-masing.

“Tergantung besaran aset masing-masing blok juga kan. Kami lagi lihat beberapa, tapi semuanya masih bisa jadi, bisa ngga,” ujarnya.

Untuk diketahui selama semester I/2013, PGN melalui anak usaha, PT Saka Energi Indonesia, sudah melakukan tiga akuisisi blok migas yang totalnya mencapai US$363 juta.

Pertama, Saka Energi telah mengakuisisi 20% hak partisipasi di Blok Ketapang, Jawa Timur, senilai US$71 juta. Kedua, Saka Energi juga telah mengakuisisi 30% hak partisipasi di Blok Bangkanai, Kalimantan Tengah, senilai US$27 juta. Ketiga, Saka Energi mengakuisisi Kufpec Indonesia (Pangkah) BV senilai US$265 juta.

PGN membeli seluruh saham yang dimiliki oleh Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company KSC (Closed) pada Kufpec Pangkah. Kufpec Pangkah adalah pemegang 25% hak partisipasi (participating interest/PI) di Blok Ujung Pangkah, offshore Jawa Timur. Sehingga, PGN memiliki working interest pada blok ini, berbeda dengan akuisisi dua blok sebelumnya.

“Kalau yang Ujung Pangkah ini bloknya sudah berproduksi, kami sudah bisa langsung dapat cash flow dari situ, sudah bisa dikonsolidasi [ke laporan keuangan],” ujar Nusky.

Sebelumnya pada April lalu, Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso pernah mengatakan PGN menganggarkan keperluan akuisisi blok migas tahun ini sampai dengan US$1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper