Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pernyataan Bernanke Bikin Harga Emas Berfluktuasi

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berfluktuasi  setelah penurunan terbesar dalam hampir 2 minggu karena investor berspekulasi setelah menyimak pernyataan Gubernur Bank Sentra AS (The Fed) Ben S. Bernanke terhadap program stimulus AS.

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berfluktuasi  setelah penurunan terbesar dalam hampir 2 minggu karena investor berspekulasi setelah menyimak pernyataan Gubernur Bank Sentra AS (The Fed) Ben S. Bernanke terhadap program stimulus AS.

Hari ini, Kamis (18/7/2013), nilai emas spot naik dan turun sekitar  0,1% dan diperdagangkan di US$1.276,76/ troy  ounce (US$41,05/gram) pada  pukul 14:17 di Singapura atau pukul 13:17 WIB dari US$1.276,11/troy ounce (US$41,03/gram)  kemarin, ketika harga turun 1,3%, terbesar sejak 5 Juli karena dolar menguat.

Kepemilikan emas, melalui exchange-traded product di SPDR Gold Trust, turun menjadi 936,07 per ton pada Rabu (17/7), terendah sejak Februari 2009.

Rabu malam (17/7), Bernanke mengatakan pembelian obligasi  oleh The Fed bisa segera dikurangi jika ekonomi terus membaik. Emas telah turun 6,8% sejak Bernanke mengisyaratkan pada Mei 22 bahwa bank sentral dapat memperlambat stimulus.

Sementara Bloomberg Dollar Index, yang membandingkan dolar AS terhadap 10 mata uang utama, naik untuk hari kedua.

James Steel, analis HSBC Securities Inc di AS, mengatakan, pergeseran sentimen saat Fed mengurangi stimulus akan berdampak pada emas dan membuat perdagangan volatile.

"Karena permintaan investasi lemah, dengan likuidasi emas dalam ETF yang terus-menerus, pasar fisik yang kuat sangat penting agar harga emas tidak tenggelam cukup jauh," ujarnya seperti dikutip di Bloomberg hari ini,  Kamis (18/7/2013).

Adapun nilai kontrak emas untuk pengiriman Desember turun 0,2% menjadi US$1.276,80/troy ounce (US$41,05/gram) pada Kamis (18/7) di Comex, New York dari US$1.278,80/troy ounce (US$41,11/gram) pada  hari sebelumnya.

Menurut Marcus Grubb, direktur riset investasi di World Gold Council, harga mungkin mendekati bottom karena permintaan di India dan China, konsumen terbesar, diperkirakan akan melebihi tingkat tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper