Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan batu bara PT Atlas Resources Tbk (ARII) akhirnya merilis laporan keuangan kuartal I/2013. Perseroan membukukan rugi tahun berjalan sebesar US$4,38 juta, anjlok dari periode sama tahun lalu sebesar US$1,16 juta.
Pendapatan sebenarnya berhasil mencapai US$30,3 juta, naik 67,68% dari US$18,07 juta. Namun, beban pokok pendapatannya juga naik mencapai US$33,31 juta, naik 137,5% dari US$14,02 juta.
Pendapatan usaha sebesar US$30,3 juta tersebut seluruhnya berasal dari penjualan batu bara. Batu baranya dijual ke pihak ketiga seperti PT Pinang Export Indonesia, Noble, dan Standard Chartered Trade Support (HK) Limited.
Adapun area pertambangan perseroan tersebar di Kabupaten Berau dan Kutai Barat (Kalimantan Timur), Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Musi Banyuasin, dan Musi Rawas (Sumatra Selatan), hingga Kabupaten Mamberamo (Papua).