Bisnis.com, JAKARTA—PT Berau Coal Energy Tbk telah menggunakan 61,55% dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) hingga Juni 2013.
Direktur Utama Berau Coal Energy Eko Santoso Budianto mengatakan saat melepas saham perdananya ke publik pada 19 Agustus 2010, perseroan memeroleh dana sebesar Rp1,36 triliun.
Selanjutnya, setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp66,68 miliar, hasil bersih yang diperoleh perseroan dari IPO adalah Rp1,29 triliun.
“Per 30 Juni 2013, total dana IPO yang sudah kami gunakan adalah Rp770,43 miliar, dan masih ada sisa Rp522,88 miliar,” ujarnya dalam keterbukaan informasi kepada publik, Selasa (16/7/2013).
Dia menyebutkan hingga kini baru menggunakan dana untuk akuisisi maple melalui anak perusahaan yang sudah terserap seluruhnya yakni Rp225 miliar.
Adapun untuk belanja modal, emiten berkode saham BRAU itu baru menggunakan sebesar Rp545,43 miliar dari alokasi awal Rp1,06 triliun.
“Alokasi dana belanja modal kami gunakan untuk pengembangan usaha, pembangunan terminal batubara di Suaran, pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara, pembelian fasilitas transhipper, dan investasi 25 unit barge,” tambahnya.
