Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Melambat, Tembaga Tergerus

Bisnis.com, LONDON—Harga tembaga turun di London, karena adanya kekhawatiran pelemahan permintaan setelah ekonomi China melambat konsumen terbesar di dunia logam.

Bisnis.com, LONDON—Harga tembaga turun di London, karena adanya kekhawatiran pelemahan permintaan setelah ekonomi China melambat konsumen terbesar di dunia logam.

Produk domestik bruto China tumbuh 7,5% pada kuartal kedua, turun dari 7,7% dalam tiga bulan sebelumnya. Produksi industri naik 8,9% secara tahunan pada Juni, melambat pada bulan ketiga dalam empat bulan.

Daniel Briesemann, analis di Commerzbank AG, Frankfurt mengatakan, pelaku pasar rupanya mengantisipasi data ekonomi yang lebih lemah dari China, dengan hasil bahwa tingkat harga tertentu akan sesuai kondisi.

"Meskipun demikian, perekonomian China tidak tumbuh lebih lambat untuk kuartal kedua secara berturut-turut," ujarnya seperti dikutip di Bloomberg, Senin (15/7).

Nilai tembaga untuk pengiriman tiga bulan turun 0,6% menjadi US$6.911 per ton pada 10.06 di London Metal Exchange (LME), menghentikan penaikan sebanyak 0,4%. Tembaga untuk pengiriman September turun 0,7% menjadi US$3,133 per pound di Comex, New York.

Sementara stok tembaga yang dipantau oleh LME jatuh pada sesi ketujuh ke 637.850 ton.

Adapun order untuk mengurangi jumlah logam dari gudang turun untuk hari ke-12, penurunan terpanjang sejak Mei 2012 yang mencapai 333.375 ton.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper