Bisnis.com, JAKARTA-Produsen kosmetik PT Martina Berto Tbk (MBTO) telah merealisasikan dana hasil penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp150,47 miliar atau sekitar 60,19% dari total perolehan bersih emisi yang mencapai Rp250 miliar.
Direktur Martina Berto Randiwidjaja mengemukakan dana itu digunakan perseroan untuk keperluan ekspansi pabrik di Cikarang sebesar Rp35,47 miliar serta penguatan modal kerja perseroan Rp61 miliar.
"Selain itu, kami juga menggunakan dana hasil IPO untuk melunasi utang perseroan [refinancing] kepada CIMB Niaga sebesar Rp54 miliar," paparnya dalam laporan ke bursa, Senin (15/7/2013).
Pada 2010 lalu, perseroan melepas saham ke publik sebanyak 355 juta lembar dengan harga Rp740 per lembar. Dari aksi korporasi itu Martina Berto mencatat nilai transaksi sebesar Rp262,7 miliar.
Namun setelah dikurangi biaya emisi Rp12,7 miliar, perseroan meraih dana bersih IPO sebesar Rp250 miliar.
Dia menambahkan, sisa dana hasil IPO sebesar Rp99,53 miliar yang belum dipergunakan sesuai dengan prospektus, ditempatkan sebagai deposito di delapan bank, reksa dana CIMB Danamas serta PNM pembiayaan mikro BUMN 2012 seri II.
Dalam prospektus yang diterbitkan perseroan disebutkan, alokasi dana IPO untuk keperluan ekspansi pabrik di Cikarang serta pengadaan mesin produksi mencapai Rp135 miliar, refinancing CIMB Niaga Rp54 miliar serta Rp61 miliar untuk penguatan modal kerja.