Bisnis.com, JAKARTA— Obligasi AS bertenor 10 naik pada hari ke empat, reli terpanjang sejak Februari setelah Kepala Federal Reserve Ben S. Bernanke menyatakan tetap menjaga stimulus.
Obligasi tetap tinggi setelah penjualan US$13 miliar dari obligasi bertenor 30 tahun pada yield tertinggi selama hampir 2 tahun.
Hal itu mengakibatkan yield obligasi 10 tahun menyentuh penurunan terbesar lebih dari setahun setelah Bernanke menyatakan tetap mengakomodasi kebijakan moneter tetap di butuhkan untuk menopang ekonomi.
“Anda akan mendapat bukti lebih dari The Fed bahwa pasar melihat mereka sangat bergantung pada data dan tidak berbicara soal pengetatatn,” ujar David Coard, Head of Fixed-Income Williams Capital Group LP, seperti dikutip Bloomberg (12/7/2013).
Yield obligasi bertenor 10 tahun jatuh 5 basis poin atau 0,05% ke 2,57% pada Kamis (11/7/2013) pukul 17:00 atau Jumat Pagi (12/7/2013) pukul 04:00 WIB.
Harga 1,75% surat utang yang jatuh tempo pada Mei 2023 naik 14/32 atau US$4,38 per nilai nominal US$1.000 ke level 92 28/32.
Adapun yield obligasi bertenor 30 tahun jatuh dua basis poin ke level 3,63%. Yield menyentuh 3,72% pada 8 Juli, level tertinggi sejak Agustus 2011 dan telah naik dari level terendahnya tahun ini pada level 2,81% pada 1 Mei. (ltc)
Yield Obligasi AS Tenor 10 Tahun Turun
Bisnis.com, JAKARTA— Obligasi AS bertenor 10 naik pada hari ke empat, reli terpanjang sejak Februari setelah Kepala Federal Reserve Ben S. Bernanke menyatakan tetap menjaga stimulus. Obligasi tetap tinggi setelah penjualan US$13 miliar dari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 jam yang lalu
PT Timah TINS Yakin 2025 Harga Timah Makin Berkilau
7 jam yang lalu