BISNIS.COM, JAKARTA—Otoritas bursa meminta pemerintah segera menyikapi defisit neraca perdagangan yang per April 2013 sudah mencapai US$1,6 miliar.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan secara umum, meski sejak 23 Mei lalu kondisi bursa terjadi penurunan, minat perusahaan untuk melakukan IPO tetap ada.
"Yang lebih mengkhawatirkan bagi Indonesia adalah sejak tahun lalu kita mengalami defisit neraca perdagangan," ujarnya di sela-sela acara listing di Gedung BEI, Senin (8/7/2013).
Ito mengatakan dirinya pernah baca di satu referensi bahwa Indonesia tidak pernah mengalami defisit neraca perdagangan sejak 1961. Tapi rekor ini dipecahkan pada 2012 yang lalu dan sampai April, neraca perdagangan sudah defisit US$1,6 miliar.
"Ini yang lebih mengkhawatirkan kami. Kami harap pemerintah bisa melakukan langkah yang tepat," ujarnya.
Otoritas Bursa Cemaskan Defisit Neraca Perdagangan
BISNIS.COM, JAKARTA—Otoritas bursa meminta pemerintah segera menyikapi defisit neraca perdagangan yang per April 2013 sudah mencapai US$1,6 miliar.Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan secara umum, meski sejak 23 Mei
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Vega Aulia Pradipta
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
21 menit yang lalu
Harga Minyak Global Tersengat Eskalasi Ketegangan Geopolitik
25 menit yang lalu
Rupiah Dibuka Menguat Saat Dolar Tertekan Usai Trump Umumkan Menkeu AS
33 menit yang lalu
IHSG Dibuka Kinclong, Saham BBRI, BMRI, PGAS Melaju
56 menit yang lalu