BISNIS.COM, JAKARTA—Naik dan turun yang terjadi pada acuan harga emas baik global maupun di Indonesia memang sangat lumrah terjadi.
Namun, biasanya pergerakan tersebut membuat pola yang hampir sama setiap tahunnya. Lantas bagaimanakah siklus pergerakan harga emas setiap tahunnya?
Logam Mulia Business Unit Head Antam Dody Martimbang mengatakan jika dilihat dari siklusnya, pada awal tahun harga emas biasanya menguat.
Kemudian, harga akan berbalik arah melemah pada pertengahan tahun. Namun, pada Oktober harga akan mulai menguat kembali.
Dan hingga akhir tahun, harga emas kembali turun bertepatan dengan momen libur panjang akhir tahun.
“Pertengahan tahun memang biasanya turun. Tetapi Oktober atau November akan bangkit lagi. Menjelang libur panjang, harga di Desember akan turun, tetapi Januari akan kembali naik,” ungkapnya saat ditemui Bisnis, Kamis (4/7/2013).
Jika melihat data yang ada, pergerakan harga emas pada pertengahan tahun ini memang sedang jatuh dalam. Harga acuan di bursa komoditas New York, indeks Comex Gold melemah bahkan hingga menyentuh kisaran US$1.200 per ounce. Di Indonesia, pada bulan lalu harga emas acuan Antam anjlok Rp26.000.