BISNIS.COM, JAKARTA—Gejolak harga tambang yang terjadi tentu cukup menekan kinerja usaha perusahaan di sektor tersebut.
Di tengah fluktuasi yang terjadi, PT Aneka Tambang Tbk dinobatkan sebagai emiten terbaik untuk sektor pertambangan dalam acara Bisnis Indonesia Award 2013.
Dalam acara yang mengambil tema Business Acceleration Ahead of The Political Year itu penghargaan diberikan kepada perusahaan yang akselerasi bisnisnya masih terjaga, tetap berekspansi, dan memiliki sinyal yang menjanjikan pada masa depan.
Dari sisi kinerja usaha, berdasarkan catatan Bisnis, BUMN tambang tersebut mencatatkan laba bersih perseroan sebesar Rp2,99 triliun naik signifikan 55,73% dari Rp1,92 triliun. Penghasilan lain berupa keuntungan atas penyesuaian nilai wajar sebesar Rp2,48 triliun merupakan salah satu faktor pendongkrak laba bersih perseroan. Adapun penjualan naik tipis 1% menjadi Rp10,45 triliun dari Rp10,35 triliun.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, untuk pergerakan harga saham emiten berkode ANTM tercatat turun 24,22% sejak awal 2013 hingga saat ini (year to date).
Sepanjang tahun ini, harga saham ANTM sempat menyentuh Rp1.440 yang merupakan level tertingginya pada 14 Januari, 3 April, dan 8 April. Adapun level terendahnya tercatat sebesar Rp960 pada 24 Juni 2013.
Pada siang ini, harga saham ANTM melemah 2,02% ke level Rp970 dan menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp9,25 triliun.
Dari 15 analis yang disurvei oleh Bloomberg, sebanyak 6 analis merekomendasikan beli, 8 analis memberi rekomendasi untuk menahan sahamnya, dan 1 analis merekomendasikan jual.