BISNIS.COM, JAKARTA-Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam lebih dari seminggu di tengah pada spekulasi stok minyak mentah AS menyusut untuk pertama kalinya dalam sebulan.
Lukman Leong, analis PT Platon Niaga Berjangka mengatakan harga minyak mentah kontrak bulan Agustus diperdagangkan pada $98 per barel, level tertinggi dalam sepekan.
“Namun kenaikan yang lebih lanjut akan terbatas oleh minimnya insentif yang bisa mendorong harga minyak mentah untuk melewati resistensi di harga US$100. Kenaikan belakangan ini juga masih dalam range terbatas di kisaran US$92-US$99,” ujarnya pada Bisnis, Selasa (2/7/2013).
Dia mengemukakan walau diperkirakan akan terjadi penurunan pada tingkat inventaris minyak di AS yang dirilis esok malam, namun penurunan itu diestimasi akan sesuai dengan harapan sehingga tidak akan terlalu mendorong kenaikan pada harga minyak.
“Investor akan lebih waspada pada gejolak yang sedang terjadi di Mesir dimana terjadi demonstrasi untuk melengserkan Presiden Mohammed Morsi yang terpilih setahun yang lalu melalui pemilihan demokrasi pertama kalinya dalam sejarah Mesir,” kata Lukman.
Zulfirman Basir, analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, pada grafik harian, naiknya indikator Stochastic, MACD serta RSI dapat menjaga minyak di dalam channel bullish.
“Namun, waspadai aksi profit taking seiring minyak mendekati kisaran perdagangan US$85-US$91 yang telah membatasi pergerakan minyak sejak awal tahun 2013," tuturnya.(Giras Pasopati/46/yus)