Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA NEW YORK: Saham AS Menguat, Indeks S&P500 Menggeliat Lagi

BISNIS.COM, NEW YORK – Saham AS menguat, dengan Indeks Standard & Poor’s 500 kembali menggeliat dari kerugian bulanan pertama sejak Oktober, akibat laporan yang menunjukkan peningkatan kegiatan manufaktur dari Jepang hingga AS sehingga

BISNIS.COM, NEW YORK – Saham AS menguat, dengan Indeks Standard & Poor’s 500 kembali menggeliat dari kerugian bulanan pertama sejak Oktober, akibat laporan yang menunjukkan peningkatan kegiatan manufaktur dari Jepang hingga AS sehingga mendorong kepercayaan ekonomi global.

Onyx Pharmaceuticals Inc. naik 51% setelah menyatakan kontaknya dengan penawar lain menyusul ditolaknya penawaran dari Amgen Inc. Sementara itu Apple Inc. naik 3,8% setelah Raymond James & Associates Inc. mengangkat saham perusahaan dari level bawah.Pandora Media Inc. (P) reli 4,9% karena Morgan Stanley meng-upgrade saham perusahaan ini.

Saham S&P 500 naik 0,9% menjadi 1.620,52 pada pukul 3 sore waktu New York, memberikan untung 1,3% setelah naik di atas rata – rata dalam 50 hari. The Dow Jones Industrial Average naik 121,75 point, atau 0,8% ke 15.031,35. Perdagangan saham S&P 500 15% di bawah rata – rata 30 hari perdagangan.

“Kami berada pada periode di mana berita baik diterima dengan baik di pasar,” kata John Roscoe, manajer senior portofolio yang mengelola US$4,5 miliar pada Roosevelt Investment Group Inc. di New York.

“Pasar saham telah mencerna fakta bahwa tingkat bunga akan meninggi. Jika kita mendapatkan dana konfirmasi, atau yang seimbang, itu akan berdampak lebih baik pada peruhaan,” katanya.

S&P 500 reli 13% selama separuh pertama tahun ini, merupakan kinerja terbaik sejak ungtung 17% selama 6 bulan pertama 1998.

Standar ekuitas ini rugi 1,5% pada Juni, mengakhiri keuntungan beruntun terpanjang sekak 2009. Indeks turun 3% sejak 21 Mei, hari sebelum Gubernur Fed Ben S. Bernanke menyampaikan sinyal kemungkinan bank sentral untuk menghitung kembali pembelian aset bila ekonomi membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper