BISNIS.COM, MEDAN--PT Bank Sumut menggenjot target pencapaian kinerja keuangan perusahaan tahun ini cukup fantastis demi mengejar rencana go public pada awal 2014, yang sempat tertunda sejak akhir 2012 akibat kekosongan kursi direktur utama.
Bank milik daerah Sumatra Utara ini membidik perolehan dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir 2013 sebesar Rp21,03 triliun atau tumbuh 39,80% dibanding DPK 2012 sebesar Rp15,03 triliun. Padahal, tahun lalu DPK Bank Sumut melorot sebesar 0,59% dari tahun sebelumnya Rp15,12 triliun.
Dari sisi asset, Bank Sumut menargetkan pertumbuhan mencapai 28,17% sebesar Rp25,5 triliun dari tahun sebelumnya Rp19,9 triliun. Sepanjang 2012, asset Bank Sumut hanya mampu tumbuh 5,29% dibandingkan asset pada 2011 sebesar Rp18,9 triliun.
Target penyaluran kredit Bank Sumut pada 2013 diharapkan tumbuh 24,60% mencapai Rp19,09 triliun dari tahun sebelumnya Rp15,3 triliun. Penyaluran kredit Bank Sumut sepanjang 2012 tersebut tumbuh 28,96% dibandingkan periode 2011 sebesar Rp11,8 triliun.
Melalui target tersebut, Bank Sumut mengharapkan perolehan laba sebelum pajak mencapai Rp670 miliar atau tumbuh sebesar 7,72% dari laba sebelum pajak tahun lalu. Sementara itu, non performing loan (NPL) ditargetkan kurang dari 5%, laba melalui asset (ROA) lebih dari 3% dan tingkat kesehatan bank 'Sangat Baik'.
Djaili Azwar, Komisaris Utama Bank Sumut, menuturkan rencana untuk mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di PT Bursa Efek Indonesia memang sempat tertunda sejak akhir 2012. Dia berharap rencana untuk melepas sebanyak 20%--40% dari total saham dapat terealisasi secepatnya awal 2014.
"Saya inginnya di triwulan 4/2013 [jajaran direksi] sudah lengkap sehingga jalannya benar-benar kencang, karena kami juga masih tetap ingin menjadi BPD regional champion," ungkapnya kepada Bisnis, Jumat (28/6/2013).
Dia mengakui kinerja Bank Sumut tidak dapat 'berlari kencang' dikarenakan hanya dijabat oleh dua direksi selama setahun terakhir. Beberapa ekspansi usaha dan rencana IPO juga terganjal sehingga capaian kinerja Bank Sumut tidak maksimal.