BISNIS.COM, JAKARTA-Produsen batu bara PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memutuskan untuk mengubah sususan dewan komisaris dengan menerima pengunduran diri Sandiaga Uno selaku komisaris.
Perseroan mengangkat Nicholas von Schirnding sebagai Wakil Komisaris Utama dan Amir Sambodo sebagi Komisaris.
Presiden Komisari Berau Sofyan Djalil mengatakan perseroan kini dikelola manajemen baru yang mampu menyikapi perubahan yang ada.
"Kami berusaha menyikapi perubahan yang ada dengan pandangan konservatif dan melihat situasi ini sebagai momentum untuk meraih posisi yang lebih baik," ujarnya, Sabtu (29/6/2013).
Pada tahun lalu, perseroan mencatat kerugian yang merupakan hasil reklasifikasi atas pengeluaran yang tidak memiliki tujuan yang jelas yakni senilai US$201 juta.
Menyikapi temuan tersebut, Direktur Utama Berau Eko Santoso menuturkan proses penyelesaian temuan kerugian itu sedang berlangsung setelah semua pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini demi kepentingan perusahaan.
"Kami sedang melakukan upaya yang dimungkinkan agar proses pemulihan atas kerugian yang terjadi berlangsung seoptimal mungkin," ujarnya.
Sementara itu, Rosan Roeslani yang merupakan mantan CEO PT Berau Coal Energy berencana menyerahkan aset dan uang tunai bernilai US$173 juta kepada Bumi Plc. guna mengganti kerugian tersebut.