Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: S & P 500 Naik 1%, Setelah Terpuruk 9 Pekan

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga saham AS naik, setelah indeks Standard & Poor’s 500 pulih dari keterpurukan selama sembilan pekan menyusul perbaikan permintaan atas produk berdaya tahan lama selain peningkatan penjualan dalam negeri dan membaiknya

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga saham AS naik, setelah indeks Standard & Poor’s 500 pulih dari keterpurukan selama sembilan pekan menyusul perbaikan permintaan atas produk berdaya tahan lama selain peningkatan penjualan dalam negeri dan membaiknya kepercayaan konsumen.

Saham PulteGroup Inc. (PHM) naik 3,9% setelah indeks penjualan rumah naik 1,1%. Saham JPMorgan Chase & Co. dan Bank of America Corp. menanjak sedikitnya 2,3% yang disertai saham perusahaan keuangan.

Namun, saham Walgreen Co. terjerembab 5,9% setelah mencatat keuntungan per triwulan di bawah perkiraan. Sedangkan Netflix Inc. tergelincir 1,3% setelah Sanford C. Bernstein & Co. memangkas peringkatnya akibat kinerja perusahaan itu berada di bawah performa.

The S&P 500 naik tipis 1% menjadi 1.588,03 di bursa New York. Dow Jones Industrial Average naik 100,75 poin atau 0,7% menjadi 14.760,31 pada hari Selasa atau hari ini WIB.

“Pasar masih mempelajari kabar dari bank sentral AS dan melakukan penyesuaian diri atas level tingkat bunga yang berbeda dan apa saja yang berdampak pada harga sekuritas selama beberapa triwulan,” ujar John Carey, seorang fund manager pada Pioneer Investment Management Inc. sebagimana dikutip Bloomberg, Rabu (26/6/2013).

Pengelola aset senilai US$208 miliar itu menambahkan bahwa dirinya yakin pasar sudah sedikit stabil.

Ekuitas AS menguat sebagaimana terlihat dari peningkatan kepercayaan konsumen ke posisi 81,4 pada Juni dari 74,3 bulan sebelumnya pada indeks Conference Board AS. Laporan lainnya menunjukkan permintaan atas produk AS menunjukkan setidaknya dalam tiga tahun masih akan meningkat.

Data terpisah menunjukkan penjualan rumah baru di AS naik di luar perkiraan selama Mei ke level tertinggi dalam kurun hampir lima tahun. Sementara itu harga rumah menanjak melebihi perkiraan selama 12 bulan hingga April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper