Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAJA TULANGAN: Harga Jatuh, Terhadang Finansial China

BISNIS.COM, BEIJING—Harga baja tulangan berjangka jatuh untuk hari kedua karena masalah finansial China di setidaknya satu dekade ini meningkatkan kekhawatiran bahwa permintaan untuk bahan konstruksi akan melemah.

BISNIS.COM, BEIJING—Harga baja tulangan berjangka jatuh untuk hari kedua karena masalah finansial China di setidaknya satu dekade ini meningkatkan kekhawatiran bahwa permintaan untuk bahan konstruksi akan melemah.

Harga baja untuk pengiriman Oktober di Shanghai Futures Exchange turun sebanyak 0,8% menjadi 3.423 yuan (US$557) per ton dan berada di 3.434 yuan pada Selasa (25/6) pukul 10.36 waktu setempat.

Indeks CSI 300 China, salah satu ukuran dari ekuitas bangsa tersebut, merosot ke pasar bearish pada Selasa lalu di tengah kekhawatiran harga pasar uang yang tinggi akan memperburuk perlambatan ekonomi negara.

Adapun indeks tersebut mengalami kemerosotan terbesar sejak Agustus 2009 setelah bank sentral mengisyaratkan akan mempertahankan upaya untuk mengekang pinjaman spekulatif.

Menurut Steel Index Ltd, harga bijih besi sebagai bahan pembuatan baja untuk pengiriman segera di pelabuhan Tianjin di China turun 1,7% menjadi US$116,60 per ton, Selasa (25/6)

Sementara itu, menurut data dari Beijing Antaike Information Development Co, rata-rata harga spot untuk baja tulangan di China sedikit berubah menjadi 3.389 yuan per ton. (Bloomberg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper