BISNIS.COM, JAKARTA-- PT Siwani Makmur Tbk, produsen plastik kemasan fleksibel, akan memperoleh suntikan modal sebesar Rp20 miliar yang diperoleh dari Roots Capital Asia Limited (RCAL) yang merupakan pemegang saham mayoritas perseroan.
Berdasarkan keterangan perseroan dalam keterbukaan informasi ke otoritas bursa, Jum'at (21/6/2013), suntikan modal dari RCAL tersebut rencananya bakal dicairkan kepada perseroan bulan depan.
Adapun, alokasi penggunaan dana rencananya untuk perbaikan mesin operasional dan pembelian bahan baku serta meningkatkan struktur permodalan perseroan.
Dalam perkembangan lain, emiten berkode saham SIMA itu diketahui telah melunasi utang perseroan kepada seluruh supplier dengan total US$484.518 dan Rp86,2 juta.
Dari sisi kinerja keuangan, sepanjang tahun lalu perseroan berhasil menekan rugi bersih hingga 83,4% menjadi Rp5,1 miliar dari posisi rugi bersih pada 2011 sebesar Rp32,1 miliar.
Kinerja tersebut tidak lepas dari pertumbuhan pendapatan 2012 sebesar Rp4,3 miliar, naik 27% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3,4 miliar. Selain itu, penyusutan beban bunga dan administrasi bank hingga 99% menjadi hanya Rp9 juta, ikut menopang penurunan rugi bersih perseroan sepanjang tahun lalu.
Wili Suratno, Direktur Utama Siwani Makmur, sebelumnya menyatakan rugi bersih yang dibukukan perseroan dalam beberapa tahun terakhir bakal terhenti pada tahun ini.
Dia bahkan optimistis perseroan akan mencetak pertumbuhan pendapatan hingga 147% menjadi Rp10,65 miliar pada tahun ini dengan estimasi laba bersih sebesar Rp107,7 juta.
SIWANI MAKMUR Peroleh Suntikan Modal Rp20 Miliar Dari RCAL
BISNIS.COM, JAKARTA-- PT Siwani Makmur Tbk, produsen plastik kemasan fleksibel, akan memperoleh suntikan modal sebesar Rp20 miliar yang diperoleh dari Roots Capital Asia Limited (RCAL) yang merupakan pemegang saham mayoritas perseroan.Berdasarkan keterangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Others
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
28 menit yang lalu
Intip Penjualan Nikel Daaz Bara (DAAZ) Saat Saham Masih Disuspensi
56 menit yang lalu
Bos Timah (TINS) Bicara Soal Lanjutan Eksplorasi Tambang Eks Koba Tin
1 jam yang lalu