BISNIS.COM, JAKARTA—Pergerakan harga saham global yakni AS dan Asia cenderung menguat pada perdagangan Rabu (19/6/2013) pagi ini, sedangkan Bursa Eropa hanya turun tipis. Hal itu terjadi seiring sikap investor menanti hasil rapat kebijakan The Fed.
Di Bursa Indonesia, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga dibuka menguat pada hari ini di tengah kondisi pasar yang menanti kepastian kenaikan harga BBM bersubsidi.
Sementara itu, harga emas di Indonesia mulai melemah setelah stagnan selama 7 hari kerja atau lebih dari sepekan.
Berikut data yang dihimpun oleh redaksi Bisnis.com dari berbagai sumber yang bisa dijadikan bahan pertimbangan Anda sebelum menentukan instrumen investasi:
RISET MANDIRI SEKURITAS
Semua mata investor dunia tertuju pada The FOMC Meeting yang baru saja dimulai. Setiap pihak menantikan kepastian bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, untuk mulai mengurangi atau menghentikan Program Quantitative Easing (QE).
Sementara dari bursa saham AS, Dow Jones menyambut sentiment itu dengan penguatan 138,38 poin atau 0,91% ditutup pada level 15.318,23. Dari regional, indeks di beberapa negara Asia bergerak mixed, dan investor cenderung menunggu (wait and see).
Menurut analis teknikal Equity Retail Mandiri Sekuritas, IHSG masih berpotensi untuk bergerak mixed to up untuk kembali rebound hari ini. Pergerakan indeks diprediksi akan terjadi pada kisaran resistance di 4.870 dan support di 4.803. Beberapa hari ke depan, rebound indeks terlihat belum tuntas dan masih berpotensi menguat dengan target resistance Fibonacci retracement 61,8% di 4.950.
RISET MNC SECURITIES
Rapat FOMC selama dua hari, baru saja dimulai pada Selasa, dan Kepala The Fed Ben Bernanke dijadwalkan melakukan press conference tentang kepastian waktu The Fed akan mulai mengurangi atau menghentikan Program Quantitative Easing.
The Fed juga diharapkan memberikan update proyeksi ekonomi untuk tahun 2013-2015, dimana proyeksi terakhir yang dilakukan the Fed di bulan Maret dikatakan pertumbuhan GDP AS 2013 sekitar 2,6% & 3,2% di tahun 2014 serta berkaitan dgn Unemployment, the Fed memperkirakan sekitar 7,4% di tahun 2013 & 6,9% di tahun 2014.
Optimismenya pelaku pasar di Wall Street bahwa program QE tidak akan dihentikan dalam waktu dekat disertai naiknya Housing Starts bulan May sebesar 6,8% menjadi 914.000 & CPI Mei naik tipis 0,1% dibandingkan dengan April 0,2% menjadi tenaga pendorong Dow kembali menguat 138,38 poin atau 0,91% ke 15.318,23 diikuti kejatuhan The Vix 1,13% ditutup pada level 16,61.
Pada hari ini, IHSG diperkirakan kembali melanjutkan kenaikannya merujuk kembali naiknya Dow Jones didukung membaiknya beberapa data ekonomi & optimisme hasil FOMC Meeting serta kepastian akan naiknya BBM bersubsidi dalam waktu 2-3 hari kedepan.
RISET INDO PREMIER SECURITIES
Indeks naik dengan volume namun tertahan resist MA100-nya. Stochastic dan RSI masih positif sementara MACD masih negatif divergence. IHSG berpotensi menguat dengan support di 4.700 sementara resist di 4.950.
RISET E-TRADING SECURITIES
Indeks Dow Jones ditutup naik ditengah penantian investor mengenai hasil The Fed Meeting. Minyak light sweet diperdagangkan di level US$99 per barel di New York ditengah ketegangan yang berlansung di Timur Tengah.
IHSG kemarin Selasa (18/6) ditutup naik 65,95 poin atau 1,38% ke 4.840,45 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp211 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. INDF, PGAS, KLBF, BBCA, dan INTP. Mata uang Rupiah terdepresiasi 9.908 per Dollar AS.
Secara teknikal, kenaikan IHSG menghasilkan sinyal bullish pada indikator EMA 5. Pada perdagangan hari ini (19/6) IHSG diperkirakan akan menguat dan bergerak di kisaran 4.750-4.950 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBRI, BMRI, dan INDF.
Harga emas batangan ritel di Tanah Air dipatok turun Rp1.000/gram pada perdagangan Rabu (19/6/2013) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk Jakarta, setelah stagnan lebih dari sepekan.
Daftar harga emas BUMN tambang tersebut pukul 07:59 WIB menyebutkan harga jual emas batangan dipatok Rp472.600-Rp512.000. Sementara itu, harga buyback (beli kembali), Antam dipatok turun Rp3.000 pada harga Rp435.000/gram, dari sebelumnya Rp438.000.
Pergerakan harga emas Antam itu tidak sejalan dengan pasar global di bursa komoditas New York. Indeks Comex Gold Bloomberg tercatat naik US$0,04/gram ke US$43,99/gram pada pukul 08:08 WIB.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,15% ke level 4.847,94 pada perdagangan pagi ini, Rabu (19/6/2013). Pergerakan tersebut sejalan dengan pergerakan bursa Asia yang juga menguat. Dari 468 saham yang diperdagangkan, sebanyak 21 saham menguat, 4 saham melemah, dan 443 saham stagnan.
Bursa Asia menguat, dengan indeks acuan regional mencetak rekor tertinggi untuk dua pekan. Hal tersebut terjadi seiring eksportir Jepang reli setelah pengapalan nasional meningkat dan ten melemah. Investor juga masih menanti hasil pertemuan Federal Reserve.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,7% ke level 132,71 pada pukul 09:43 waktu Tokyo atau 07:43 WIB. Indeks Jepang Topix dan Nikkei 225 Stock Average keduanya naik 1,7%. Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,4%. Sementara Indeks Selandia Baru NZX 50 turun 0,3% dan indeks Kospi melemah 0,5%. Bursa di China dan Hong Kong belum dibuka.
Saham-saham di Amerika Serikat ditutup menguat seiring investor menunggu hasil rapat kebijakan Federal Reserve. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,8% menjadi 1.652,33, dan Indeks Dow Jones Industrial Average naik 149,24 poin atau 1%, ke 15.329,09.
Bursa Eropa sedikit berubah, menyusul data perumahan AS untuk Mei yang meleset dari estimasi, ditengah kekhawatiran Federal Reserve yang memberikan sinyal akan memangkas stimulus dalam rapat kebijakan. Indeks Stoxx Europe 600 turun tipis kurang dari 0,1% ke level 293,02 pada penutupan semalam. Indeks turun 5,7% sejak Kepala Federal Reserve Ben S. Bernanke pada 22 Mei mengungkapkan bank sentral akan mempertimbangkan kembali pembelian stimulus jika ekonomi membaik.