Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CPO: Jelang Ramadan, Melonjak ke Tingkat Tertinggi

BISNIS.COM, JAKARTA—Minyak kelapa sawit melonjak ke tingkat tertinggi dalam hampir 3 bulan di tengah spekulasi bahwa ekspor dari Indonesia dan Malaysia, produser, dapat meningkat menjelang bulan Ramadan.

BISNIS.COM, JAKARTA—Minyak kelapa sawit melonjak ke tingkat tertinggi dalam hampir 3 bulan di tengah spekulasi bahwa ekspor dari Indonesia dan Malaysia, produser, dapat meningkat menjelang bulan Ramadan.

Nilai kontrak untuk pengiriman September naik sebanyak 0,7% menjadi 2.480 ringgit (US$786) per ton di Bursa Malaysia Derivatives, harga tertinggi untuk kontrak berjangka teraktif sejak 25 Maret dan berada di 2.476 ringgit pada Selasa lalu pukul 12.15 di Kuala Lumpur. Menurut data Bloomberg, sawit untuk pengiriman fisik setempat pada bulan Juli berada di 2.440 ringgit Senin lalu.

Estimasi rerata dari 3 eksekutif perkebunan, kilang dan analis yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan pengiriman dari Indonesia mungkin naik untuk pertama kalinya dalam 4 bulan pada Mei menjadi 1,57 juta ton dari April.

Survei menunjukkan, hal tersebut menjadi lonjakan pertama sejak penaikan 8,2% pada Januari. Surveyor Intertek mengatakan pada 15 Juni, ekspor dari Malaysia melonjak 18% menjadi 709.860 ton dalam 15 hari pertama bulan ini.

Alan Lim Seong Chun, analis Kenanga Investment Bank Bhd mengatakan, ekspor dari Malaysia seharusnya meningkat dari bulan ke bulan pada Juni karena diperkirakan stok naik menjelang Ramadhan.

"Berita tentang ekspor Indonesia harusnya mendapatkan respon positif kepada pasar karena menunjukkan bahwa permintaan untuk Ramadhan benar-benar masuk. Adapun, belahan bumi utara masih dalam cuaca hangat sehingga minyak sawit masih dapat dikonsumsi," ujarnya seperti dikutip di Bloomberg pada Selasa (17/6).

Permintaan biasanya melonjak menjelang Ramadhan, yang jatuh pada bulan Juli tahun ini, ketika umat Islam melakukan puasa sepanjang hari dengan buka dan sahur bersama. Adapun tanaman kelapa sawit memburuk di suhu dingin.

Minyak kedelai untuk pengiriman Desember naik 0,2% menjadi 47,97 sen per pon di Chicago Board of Trade, sementara kedelai untuk pengiriman November naik 0,5% menjadi US$12,92 per bushel. Minyak kelapa sawit untuk pengiriman Januari naik 0,6% menjadi 6.296 yuan (US$1.027) per ton di Dalian Commodity Exchange, sedangkan minyak kedelai untuk pengiriman bulan yang sama naik 0,8% menjadi 7.696 yuan.

Sementara harga minyak sawit mentah di Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia terpantau naik 3,46% untuk pengiriman Juli sebesar Rp7.915 per kilo, dari Rp7.650 untuk pengiriman pada Mei. Adapun tidak terpantau transaksi untuk pengiriman Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper