Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OBLIGASI PLN: Dana untuk Perkuat Jaringan Transmisi Listrik

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan listrik pelat merah, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana menggunakan dana obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan untuk memperkuat jaringan transmisi.

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan listrik pelat merah, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana menggunakan dana obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan untuk memperkuat jaringan transmisi.

Dalam prospektus yang diterbitkan di harian Bisnis Indonesia, Jumat (14/6/2013), menyebutkan dana hasil penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap I 2013 itu akan digunakan untuk kegiatan investasi jaringan transmisi di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, Papua, serta interkoneksi dan jaringan distribusi tenaga listrik di Pulau Jawa dan Bali.

PLN akan menerbitkan obligasi senilai Rp10 triliun dan sukuk ijarah berkelanjutan Rp2 triliun.

Perusahaan listrik pelat merah itu terlebih dahulu akan menawarkan obligasi berkelanjutan I tahap I 2013 senilai Rp2,5 triliun dengan tenor 10 tahun.

Sementara itu, sukuk ijarah berkelanjutan I tahap I 2013 dengan sisa imbalan sebanyak-banyaknya Rp500 miliar dengan tenor 10 tahun juga.

Dalam aksi korporasi itu, PLN telah menunjuk empat penjamin emisi, yakni PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Standard Charted Securities Indonesia.

Obligasi ini diterbitkan itu tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% serta tingkat bunga tetap. Bunga obligasi dibayarkan setiap kuartal dengan bunga obligasi pertama akan dibayarkan 5 Oktober 2013.

“Bunga obligasi terakhir akan dibayarkan sekaligus dengan jatuh tempo 5 Juli 2023,” ujar manajemen perseroan dalam prospektus.

Adapun sukuk ijarah diterbitkan tanpa warkat. Cicilan imbalan ijarah dibayarkan setiap kuartal. Cicilan imbalan pertama akan dibayarkan 5 Oktober 2013, sedangkan cicilan terakhir akan dibayarkan sekaligus dengan jatuh tempo sisa imbalan ijarah 5 Juli 2023.

Masa penawaran awal akan dilakukan 17—21 Juni 2013 dengan perkiraan tanggal efektif 27 Juni 2013. Setelah itu, perkiraan masa penawaran akan diselenggarakan 1—2 Juli 2013.

Perseroan memperkirakan tanggal penjatahan pada 3 Juli 2013. Kemudian, obligasi dan sukuk ijarah akan didistribusikan secara elektronik 5 Juli 2013. Terakhir, pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 8 Juli 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper