BISNIS.COM, JAKARTA—PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp10 triliun dan sukuk ijarah berkelanjutan Rp2 triliun.
Dalam prospektus yang diterbitkan harian Bisnis Indonesia, Jumat (14/6/2013), perusahaan listrik pelat merah itu terlebih dahulu akan menawarkan obligasi berkelanjutan I tahap I 2013 senilai Rp2,5 triliun dengan tenor 10 tahun.
Sementara itu, sukuk ijarah berkelanjutan I tahap I 2013 dengan sisa imbalan sebanyak-banyaknya Rp500 miliar dengan tenor 10 tahun juga.
Obligasi ini diterbitkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% serta tingkat bunga tetap. Bunga obligasi dibayarkan setiap kuartal dengan bunga obligasi pertama akan dibayarkan 5 Oktober 2013.
“Bunga obligasi terakhir akan dibayarkan sekaligus dengan jatuh tempo 5 Juli 2023,” ujar manajemen perseroan dalam prospektus.
Adapun sukuk ijarah diterbitkan tanpa warkat. Cicilan imbalan ijarah dibayarkan setiap kuartal. Cicilan imbalan pertama akan dibayarkan 5 Oktober 2013, sedangkan cicilan terakhir akan dibayarkan sekaligus dengan jatuh tempo sisa imbalan ijarah 5 Juli 2023.
Masa penawaran awal akan dilakukan 17—21 Juni 2013 dengan perkiraan tanggal efektif 27 Juni 2013. Setelah itu, perkiraan masa penawaran akan diselenggarakan 1—2 Juli 2013.
Perseroan memperkirakan tanggal penjatahan pada 3 Juli 2013. Kemudian, obligasi dan sukuk ijarah akan didistribusikan secara elektronik 5 Juli 2013. Terakhir, pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 8 Juli 2013.