BISNIS.COM, JAKARTA—Menjelang akhir pekan, bursa saham di Indonesia mulai rebound dari keterpurukannya sejalan terbawa arus bursa Asia dan bursa AS yang juga menguat.
Ternyata, kenaikan tingkat suku bunga acuan yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 6% atau naik 25 basis poin tidak menekan pergerakan bursa saham.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih melemah pagi ini dan harga emas acuan di Indonesia, baik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Pegadaian stagnan sepanjang pekan ini (10-14/6/2013).
Sebagai bahan pertimbangan Anda untuk menentukan pilihan investasi, berikut rangkuman kondisi terkini dari pasar modal, valas, serta emas yang dihimpun redaksi Bisnis.com dari berbagai sumber:
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,86% ke level 4.647,74 pada perdagangan Jumat (14/6/2013), setelah tertekan hampir 4t hari berturut-turut.
Dari 466 saham yang diperdagangkan, sebanyak 37 saham menguat, 3 saham melemah, dan 426 saham stagnan. Seluruh sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menguat dipimpin kenaikan sektor keuangan 3,77%.
Bursa saham Asia rebound, setelah tekanan yang terjadi hingga kemarin, seiring data ekonomi AS yang lebih tinggi dari estimasi dan Federal Reserve yang tampaknya akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendah. Indeks MSCI Asia Pacific dibuka menguat 1% ke level 130,39 pada pukul 09:26 waktu Tokyo atau pukul 07:26 WIB.
Bursa AS mencetak reli, membawa indeks Standard & Poor’s 500 mencetak kenaikan terbesar sejak Januari. Hal itu terjadi seiring data-data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan dan spekulasi Federal Reserve yang memberikan sinyal akan menjaga tingkat suku bunga pada tingkat rendah.
Indeks S&P 500 menguat 1,5% ke 1.636,36 pada pukul 16.00 waktu New York atau pukul 03.00 WIB. Adapun Dow Jones Industrial Average naik 180,85 point atau 1,2% ke 15.176,08. Sekitar 6,3 miliar saham diperdagangkan, sejalan dengan rata-rata perdagangan 3 bulan.
Bursa Eropa sedikit berubah seiring laporan data ritel AS lebih baik dari estimasi, membuat investor khawatir The Fed akan mengurangi stimulus. Indeks Stoxx Europe pada penutupan semalam turun tipis 0,1% ke 290,51.
Indeks telah turun 6,5% sejak pernyataan Kepala Federal Reserve Ben S. Bernanke tentang pemberian stimulus pada 22 Mei.
Nilai tukar rupiah melemah berasarkan indeks valas Bloomberg pada pagi ini, Jumat (14/6/2013). Pada pukul 08:57 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,96% ke Rp9.980.
Pelemahan rupiah terjadi di tengah menguatnya dolar AS terhadap sebagian besar mata uang Asia kecuali yen, dolar Hong Kong, dolar Taiwan, won, peso, ringit, dan baht.
HARGA EMAS
Harga emas batangan ritel di Tanah Air tidak mengalami perubahan sejak Senin (10/6/2013) hingga hari ini, Jumat (14/6/2013), berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk Jakarta.
Daftar harga emas BUMN tambang tersebut pukul 08:06 WIB menyebutkan harga jual emas batangan dipatok Rp473.600-Rp513.000. Begitu pula harga buyback (beli kembali) yang tetap dipatok pada Rp439.000/gram
Daftar harga yang dirilis Pegadaian pukul 09:00 WIB menyebutkan harga jual emas batangan ukuran terendah 5 gram dipatok Rp2.420.000 atau Rp484.000/gram.
Adapun untuk harga jual emas ukuran terbesar yakni 1 kg dipatok pada Rp473.000.000 atau Rp473.000/gram. Pegadaian menjual emas batangan dalam 7 varian, yakni 5 gram,10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, dan 1.000 gram.
Harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg menunjukkan tren penguatan pada pagi ini. Pada Kamis (13/6/2013) pukul 18:51 waktu New York atau Jumat pagi (14/6/2013) pukul 05:51 WIB, harga emas untuk kontrak Agustus 2013 menguat tajam US$0,25/gram ke US$44,55/gram. Dan pada pukul 07:59 WIB masih menguat US$0,29/gram ke US$44,58/gram.
Jika dikonversi dengan kurs tengah Bank Indonesia Kamis (13/6/2013) sebesar Rp9.887, harga emas Comex Gold itu naik Rp2.867 ke level Rp430.762/gram. (ra)