BISNIS.COM, JAKARTA—Pada pagi ini, nilai tukar rupiah bergerak menguat ditransaksikan terhadap dolar AS tetapi masih berada di atas Rp10.000.
Sementara itu, harga harga emas di Tanah Air bergerak relatif stagnan pada hari ini, Selasa (11/6/2013), setelah menurun signifikan kemarin, Senin (10/6/2013).
Pergerakan harga emas di Indonesia berbeda dengan pergerakan harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg yang melemah pagi ini. Adapun kondisi pasar modal di sebagian besar wilayah terlihat tertekan pada pagi ini.
Sebagai bahan pertimbangan Anda sebelum menentukan investasi, berikut rangkuman kondisi pasar yang dihimpun oleh redaksi Bisnis.com dari berbagai sumber:
NILAI TUKAR
Nilai tukar dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (11/6/2013) ditransaksikan menguat terhadap sebagian besar mata uang Asia-Pasifik, kecuali terhadap rupiah dan dolar Hong Kong.
Pada pukul 09:03 WIB, nilai tukar dolar AS ditransaksikan melemah 0,09% terhadap rupiah ke level Rp10.078.
HARGA EMAS
-HARGA EMAS ANTAM
Setelah turun signifikan sebesar Rp9.000/gram, hari ini harga emas dipatok stagnan pada level Rp473.600-Rp513.000 pada pukul 08:11 WIB berdasarkan harga acuan PT Aneka Tambang Tbk. Harga buyback (beli kembali) juga tetap dipatok pada Rp436.000/gram.
-HARGA EMAS PEGADAIAN
Harga emas batangan di PT Pegadaian hari ini, dipatok stagnan untuk emas yang berukuran 5 gram-250 gram. Sementara itu, untuk ukuran 1 kg, harga turun Rp1.000/gram dibandingkan dengan transaksi kemarin.
Daftar harga yang dirilis Pegadaian pukul 09:00 WIB menyebutkan harga jual emas batangan dipatok pada Rp2.420.000-Rp118.500.000 untuk ukuran 5 gram-250 gram. Sedangkan harga emas 1 kg dipatok pada level Rp473.000.000, turun dari Rp474.000.0000.
-HARGA EMAS COMEX
Meskipun sempat menguat tajam, harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg bergerak melemah pada pagi ini.
Pada Senin (10/6/2013) pukul 17:00 waktu New York atau Selasa pagi (11/6/2013) pukul 04:00 WIB, harga emas untuk kontrak Agustus 2013 menguat US$0,08/gram ke US$44,54.
Namun, pada pukul 05:08 WIB, harga berbalik arah turun tipis US$0,003/gram ke US$44,54. Dan hingga pukul 07:47 WIB, harga emas masih tercatat turun US$0,07/gram ke US$44,49/gram. Jika dikonversi dengan kurs tengah Bank Indonesia Senin (11/6/2013) sebesar Rp9.806, harga emas Comex Gold itu turun Rp686 ke level Rp436.268/gram.
BURSA SAHAM
-BURSA INDONESIA
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah0,06% ke level 4.774,48 pada perdagangan hari ini. Dari 466 saham yang diperdagangkan, sebanyak 9 saham menguat, 17 saham melemah, dan 440 saham stagnan.
Tujuh dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan dipimpin oleh sektor keuangan yang turun 0,85% pagi ini.
-BURSA ASIA
Bursa saham Asia menguat, dengan indeks acuan regional reli ke level tertinggi lebih dari seminggu. Hal tersebut terjadi setelah data laporan AS menambah sejumlah pekerja melebihi ekspektasi. Indeks MSCI Asia Pacific menguat 1,2% ke level 131,97 pada pukul 07:54 waktu Tokyo atau pukul 05:54 WIB, penguatan terbesar sejak 30 Mei.
-BURSA EMERGING MARKET
Bursa negara berkembang melemah, membawa indeks acuan turun 10% pada tahun ini, seiring data china yang mengecewakan ditambah kekhawatiran ekonomi global. Indeks MSCI Emerging Markets turun 0,8% ke 972.89, melanjutkan penurunannya sejak 3 Januari.
-BURSA AS
Bursa AS melemah, setelah indeks Standard&Poor's 500 mencetak kenaikan terbesar selama 2 hari sejak Januari. Indeks S&P 500 turun kurang dari 0,1% ke level 1.642,81 pada pukul 16:00 waktu New York atau pukul 03:00 WIB. Adapun indeks Dow Jones Industrial Average melemah 9,53 poin atau 0,1% ke 15.238,59. Sekitar 5,5 miliar saham diperdagangkan, atau 12% dibawah rata-rata perdagangan 3 bulan.
-BURSA EROPA
Bursa Eropa ditutup sedikit berubah setelah mengalami fluktuasi seiring pertumbuhan ekonomi Jepang melebihi estimasi awal sementara itu ekspor China merosot.
Indeks Stoxx Europe 600 turun kurang dari 0,1% ke level 295,22 pada penutupan semalam. Indeks sebelumnya menguat 0,3% setelah Standard & Poor’s meningkatkan outlook peringkat utang AS AA+ menjadi stabil dari negatif melihat resiko fiskal yang ada.
Berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg, jumlah saham yang ditransaksikan 7,4% di bawah rata-rata perdagangan 30 hari. (ra)