BISNIS.COM, KUALA LUMPUR—AirAsia Group tetap targetkan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Indonesia AirAsia tahun ini.
CEO AirAsia Group Tan Sri Tony Fernandes mengatakan setelah melepas saham anak usahanya, AirAsia X Berhad,ke publik, pihaknya akan melanjutkan persiapan IPO AirAsia Indonesia.
“Kami tetap targetkan IPO AirAsia Indonesia terlaksana tahun ini, melihat potensi pertumbuhannya cukup besar. Dan untuk ekspansi, kami membutuhkan dana yang besar,” ujarnya seusai peluncuran prospektus IPO AirAsia X Berhad, Senin (10/6/2013).
Dia mengatakan pihaknya masih mengincar perolehan dana sekitar US$200 juta dari aksi korporasi tersebut. Adapun jumlah saham yang akan dilepas ke publik berada pada kisaran 20%-25%.
Rencana pelepasan saham AirAsia Indonesia ke publik memang sudah lama. Sebelumnya perseroan menargetkan bisa mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada kuartal I/2013. Namun hal tersebut tertunda karena menunggu penyelesaian akuisisi Batavia Air.
“Sejauh ini sebenarnya tidak ada hambatan besar untuk IPO. Tetapi menjadi lama karena kami awalnya berencana mengakuisisi saham Batavia Air, tetapi kan batal. Sehingga, sekarang kami akan fokus untuk proses IPO,” jelasnya.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, AirAsia Bhd bersama PT Persindo Nusa Perkasa berencana mengakuisisi 100% saham Batavia Air. Seperti diketahui, Batavia Air merupakan pemilik 49% saham AirAsia Indonesia, dan Persindo Nusa Perkasa menguasai 51% saham perseroan.
Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan menargetkan pelepasan saham ke publik terlaksana pada kuartal terakhir tahun ini.
Perseroan pun telah menunjuk dua penjamin pelaksana emisi (underwriter) untuk menangani aksi korporasi itu yakni PT CIMB Securities Indonesia dan PT Credit Suisse Securities Indonesia. (mfm)