Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA NEW YORK: Saham AS Naik, Indeks S&P500 Reli Terbaik 2 Hari

BISNIS.COM, NEW TORK- Saham AS meningkat, menjadikan Indeks Standard & Poor’s 500 menggapai reli terbaik 2 hari sejak January, setelah tingkat partisipasi kerja lebih baik dibandingkan dengan proyeksi yang mengindikasikan pertumbuhan ekonomi

BISNIS.COM, NEW TORK- Saham AS meningkat, menjadikan Indeks Standard & Poor’s 500 menggapai reli terbaik 2 hari sejak January, setelah tingkat partisipasi kerja lebih baik dibandingkan dengan proyeksi yang mengindikasikan pertumbuhan ekonomi berlanjut.

Saham Boeing Co, Walt Disney Co dan American Express Co menambahkan angka lebih dari 2,4%, menggerakkan keuntungan di Dow Jones Industrial Average (INDU) sebagai ukuran reli saham secara siklis.

Wal-Mart Stores Inc naik 0,9% setelah menyetujui sebuah program buyback baru. Gap Inc naik 2,7% setelah melaporkan penjualan toko yang sama untuk Mei, sekaligus mengalahkan perkiraan analis. Adapun Iron Mountain Inc. anjlok 16% setelah mengatakan konversi ke kepercayaan investasi real estat sedang diteliti oleh regulator pajak.

Indeks S & P 500 (SPX) melonjak 1,3 % menjadi 1.643,38 pada pukul 4 sore di New York. Indeks menguat 2,1% dalam 2 hari terakhir untuk menyelesaikan minggu 0,8% lebih tinggi. Indeks Dow melonjak 207,50 poin, atau 1,4%, ke 15.248,12. Lebih dari 6,4 miliar saham yang diperdagangkan tangan di bursa AS hari ini, sejalan dengan rata-rata 3 bulan.

"Ini sweet spot," Brian Jacobsen, strategi portofolio kepala pada Wells Fargo Advantage Funds di Menomonee Fall, Wisconsin, yang membantu mengawasi US$221,2 miliar. "Kondisi hari ini menunjukkan investor bahwa ekonomi tumbuh tetapi tidak cukup cepat bagi mereka untuk menjadi prihatin bahwa Fed akan mulai memangkas program pembelian aset."

Stimulus Federal Reserve dan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan telah mendorong pasar ekuitas AS bullish dalam tahun kelima dan mendorong indeks S & P 500 naik 143% dari level terendah 12-tahun pada 2009.

Indeks telah turun 1,5 persen sejak penutupan pada rekor tinggi pada 21 Mei, sehari sebelum Gubernur Fed Ben S. Bernanke menyarankan bank sentral agar bisa mengurangi pembelian obligasi US$85 miliar per bulan jika pasar kerja membaik dalam cara yang nyata dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper