BISNIS.COM, SEOUL—Tembaga naik untuk pertama kalinya dalam 3 hari di tengah berkembangnya kekhawatiran berhentinya tambang Grasberg, Papua, akan mengurangi persediaan dan melemahnya dolar dapat meningkatkan daya tarik logam sebagai alternatif investasi.
Tembaga untuk pengiriman 3 bulan naik sebanyak 0,6% menjadi US$7.376 per ton di London Metal Exchange dan berada di US$7.351.50 pada pukul 11.22 di Seoul. Nilai kontrak untuk pengiriman Juli naik 0,2% menjadi US$3,3265 per pound di Comex, New York.
Produksi di tambang Grasberg, Indonesia milik Freeport McMoRan Copper & Gold Inc akan tetap dihentikan sampai penyelidikan independen selesai. Pemerintah mengatakan penyelidikan akan memakan waktu selama 3 bulan.
Sebuah terowongan runtuh di Grasberg pada 14 Mei, menewaskan 28 orang dan pekerja lain meninggal 1 Juni dalam insiden terpisah. Macquarie Group Ltd memperkirakan, menutup tambang selama 3 bulan akan menghilangkan 140.000 ton pasokan.
Tembaga untuk pengiriman Oktober turun 0,3% menjadi 52.730 yuan (US$8.599) per ton di Shanghai Futures Exchange.