BISNIS.COM, JAKARTA--PT Visi Media Asia Tbk membuka peluang bermitra dengan pihak lain, meski tidak melalui transaksi jual beli saham.
Komisaris Utama Anindya Bakrie mengatakan pihaknya berpotensi bekerja sama dengan mitra lain untuk mengembangkan usaha media, baik portal online, televisi analog, maupun televisi berbayar.
“Kalau berpartner untuk mengembangkan kinerja perusahaan tentu terbuka,” katanya, Rabu (5/6/2013).
Menanggapi isu rencana penjualan saham Visi Media kepada kelompok Media Nusantara Citra (MNC) milik Hary Tanoesoedibjo, Anindya enggan berkomentar.
Menurut dia, pihaknya tidak sedang berfokus ke arah penjualan aset, tetapi pada fundamental perusahaan.
“Kami tidak fokus ke sana [isu akuisisi Visi Media], tetapi pada fundamental perusahaan,” lanjutnya.
Seorang eksekutif mengaku tidak yakin pemegang saham emiten berkode VIVA akan menjual kepemilikan asetnya kepada kelompok media lain, baik Grup MNC maupun Grup Trans Corp.
Meski demikian, lanjutnya, VIVA tidak menutup diri untuk bermitra dengan pihak lain.
Head of Research PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo juga berpendapat serupa. Menurut dia, Grup Bakrie akan menelan kerugian jika menjual aset medianya.
Pasalnya, hal itu tidak menguntungkan bagi ambisi politik Aburizal Bakrie sebagai bakal calon presiden pada 2014. (ra)